Tak jarang para driver ojek online mendapatkan orderan fiktif. Driver yang menjadi korban orderan fiktif ini pun tentu akan sangat dirugikan. Apalagi, jika jumlah orderannya memiliki nominal yang tidak sedikit.
Baru-baru ini, ada seorang driver yang mengalami orderan fiktif yang kerugiannya sampai setengah juta. Cerita ini dibagikan oleh seorang netizen Twitter dengan nama akun CB97enthus.
[TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC]
— angel (@CB97enthus) October 8, 2019
Papa dari kka yg ada di tmpt kerja aku di jahatin orang, jadi ada yg pesen Burger dg total 600k lebih tpi pas di samperin ga ada orang nya. Si yg jahatin order bayar tunai ya tmn2 :( papa nya lagi bingung sekarang karna di isengin orang :( pic.twitter.com/uiZg0P5gfc
"Papa dari kka yg ada di tmpt kerja aku di jahatin orang, jadi ada yg pesen Burger dg total 600k lebih tpi pas di samperin ga ada orang nya. Si yg jahatin order bayar tunai ya tmn2 :( papa nya lagi bingung sekarang karna di isengin orang," cuit akun tersebut.
Sang driver awalnya mendapat pesanan dari sebuah restoran burger dengan total pesanan Rp663 ribu. Namun, saat ia mengantarkan pesanan sesuai dengan alamat si pemesan, driver tersebut justru tidak menemukan alamat pemesan ataupun orang yang memesan burger tersebut.
Hingga akhirnya, driver itu pun sadar bahwa dirinya telah ditipu. Sang driver pun hanya bisa tertunduk lemas. Kisah driver ini pun menjadi sorotan netizen, banyak diantara mereka yang men-tag pihak perusahaan driver tersebut.
Kabarnya, kerugian yang dialami oleh bapak tersebut sudah diganti oleh perusahaan.
Seorang netizen yang juga merupakan driver ojol juga bercerita kalau dirinya tidak pernah mau menerima orderan di atas Rp200 ribu.
"ini satu2nya alasan gw sebagai driver grab ga pernah set budget grabfood diatas 200rb, karena order fiktif itu mainnya diatas budget segitu. Bilangin bokap temenmu, klo nerima orderan diatas 200rb tunai dilewatin aja, jgn diambil. kecuali klo non-tunai baru sikat," cuit akun jnessy_.
