Sri Mulyani: Setelah Lockdown, Eropa Hampir Pasti Krisis

- Selasa, 24 Maret 2020 | 19:12 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (ANTARA FOTO/Reno Esnir).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (ANTARA FOTO/Reno Esnir).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan jarak jauh melalui video conference dengan para menkeu negara G-20 untuk membahas virus corona (Covid-19) dan dampaknya dalam ekonomi, Senin (23/3/2020). 

Sri Mulyani mengatakan kebijakan lockdown menyelamatkan banyak nyawa di negara-negara Eropa. Namun, ekses akibat lockdown itu disebutnya sudah terasa di benua Biru.

"European Central Bank menyebutkan kalau di Eropa lockdown, setiap empat minggu growth akan menurun 2%. Jadi sudah pasti mereka akan resesi," kata Sri Mulyani, Selasa (24/3/2020). 

Sri Mulyani memastikan, sama dengan Indonesia, negara-negara di Eropa dan dunia tetap fokus pada masalah kesehatan. 

"Semua negara melakukan tindakan-tindakan yang tidak konvensional. Untuk bisa menjaga keamanan masyarakatnya. Masalah kesehatan adalah prioritas," jelasnya. 

Sri Mulyani menambahkan, negara-negara di dunia tengah bersiap menghadapi dampak ekonomi akibat Covid-19. Salah satunya melalui stimulus fiskal di sektor kesehatan. 

"Semua negara komitmen meningkatkan social safety net, bukan cuma kelompok miskin, tetapi yang terancam PHK. Banyak negara dunia yang mengucurkan angka luar biasa bahkan 10% dari PDB untuk ini. Semua melakukan unconventional di sektor riil, ada bailout airlines di AS," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X