Semoga Husnul Khatimah, Pria Klaten Meninggal di Masjid Usai Jadi Khatib dan Imam Jumat

- Jumat, 20 Maret 2020 | 16:16 WIB
Tampak polisi sedang memeriksa tanda kehidupan dari Agus Salim imam masjid di Klaten yang ternyata telah meninggal (Facebook/Haryokoono)
Tampak polisi sedang memeriksa tanda kehidupan dari Agus Salim imam masjid di Klaten yang ternyata telah meninggal (Facebook/Haryokoono)

Seorang pria setelah menjadi khotib dan imam di sebuah masjid di Klaten meninggal dunia secara mendadak.

Warga Desa di Kecamatan Delanggu pun mendadak heboh, karena menghungkan kematiannya dengan merebaknya virus corona yang sedang terjadi.

Seperti yang diketahui Agus Salim Dwi Mulyana (56) warga Desa Sribit Kecamatan Delanggu, Klaten telah meninggal dunia pada hari Jumat, (20/3/2020). 

"Habis jadi Khotib dan Imam meninggal, Tkp di Masjid Dk. Kaibon, Ds. Delanggu, Kec. Delanggu, Klaten," tulis seorang warganet Haryoko Ono di dalam akun media sosial miliknya.

Berita kepergian Agus Salim seorang imam masjid kemudian dibenarkan warganet lainnya dan mendoakan almarhum husnul khatimah. 

Sebelumnya beredar foto seorang telah terbaring di dalam masjid sudah tidak bernyawa.

Dalam foto terlihat seorang polisi sedang meletakkan dua jarinya di organ pernafasan korban.

Tampak polisi itu sedang memeriksa hembusan nafas korban guna memeriksa tanda-tanda vital pada korban untuk memastikan masih hidup atau sudah meninggal.

Sehelai kain tampak menutupi korban di saat warga lainnya ingin mencari tau dengan berduyun-duyun datang ke masjid guna memastikan kabar yang beredar, kalau imam masjid itu telah berpulang.

-

Informasi ini pun dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani istrinya, Mas'anah.

Pernyataan itu membantah dugaan kalau suaminya meninggal mendadak akibat terinfeksi virus corona.

"Benar bahwa yang bersangkutan meninggal secara mendadak di Masjid Al Ikhlas Desa Delanggu, Klaten pada haru jumat (20 Maret 2020 pukul 12.15 WIB," tulis pernyataan itu.

Terkait dengan kepergian Agus Salim telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Tini Wijayanti dari Puskesmas Delanggu dan hasilnya ternyata tidak ditemukan adanya kekerasan pada korban.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X