Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, menjawab keluhan publik terkait lamanya antrean kereta ketika akan memasuki Stasiun Manggarai. Publik mengeluh karena harus menunggu lebih dari 15 menit agar kereta yang ditumpangi mereka masuk stasiun tersebut.
Edi menjelaskan perlambatan yang terjadi karena dampak pekerjaan pengembangan Stasiun Manggarai. Lalu lintas kereta yang akan masuk lantas harus ditata agar operasional tetap berjalan baik.
“Soal keterlambatan memang kami manage dengan baik karena memang ada pekerjaan di Stasiun Manggarai. Ada perluasan atau pengembangan (Stasiun) Manggarai (yang) sedang dilakukan oleh Departemen Perhubungan (Kemenhub),” jelas Edi.
Selain perluasan, Stasiun Manggarai juga tengah dilakukan perawatan di sejumlah titik. Edi pun mengatakan kedua hal itu perlu dilakukan guna memaksimalkan daya tampung serta meningkatkan keamanan Stasiun Manggarai.
“Jumlah penumpang KRL pun ini meningkat sangat tajam. Sudah mencapai 1,15 juta penumpang per hari, dengan 955 perjalanan kereta KRL. Oleh sebab itu, fasilitasnya pun harus ditambah,” tutur Edi.
Pengerjaan prasarana Stasiun Manggarai ditargetkan selesai seluruhnya pada 2021. Meski ada pembangunan, PT. KAI memastikan tidak akan mengurangi perjalanan operasional kereta.
"Tetap kami upayakan semaksimal mungkin perjalanan tetap terakomodir. Semua bisa melihat langsung kondisi Manggarai saat ini sedang proses pembangunan. Namun, ini kan positif pada akhirnya pembangunan prasarana untuk transportasi publik yang lebih baik," kata Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia, Eva Chairunisa.
