Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa Gundala Putra Petir punya penampilan yang mirip dengan pahlawan super The Flash dari DC Comics. Menanggapi hal tersebut, Production Manager BumiLangit Studios, Imansyah Lubis pun memberikan penjelasannya.
Imansyah mengatakan bahwa kekuatan utama Gundala berbasis pada petir. Karakter tersebut terinspirasi dari Ki Ageng Selo, tokoh legenda yang bisa menangkap petir. "Dia lightning generator, kalau mau disamakan dengan yang Barat, ada Black Lightning dari DC Comics," kata Imansyah.
Selain kekuatan petir yang dimilikinya, Gundala juga memiliki kekuatan super kedua dari Raja Taifun kerajaan Bayu berupa kemampuan berlari secepat angin topan. Kekuatan inilah yang sering dianggap mirip dengan kekuatan The Flash.
Iman juga mengatakan bahwa kecepatan Gundala tak ada apa-apanya dibandingkan The Flash yang kekuatan utamanya adalah kemampuan berpindah tempat dalam waktu super singkat alias "speedster".
Kecepatan Gundala itu paling top 300 km per jam, sementara Flash itu bisa menembus waktu. Gundala baru berkedip, Flash sudah bisa mengelilingi bumi beberapa kali.
Soal kemiripan kostum, Iman mengatakan bahwa itu adalah hal yang lumrah. "Dalam desain kostum, ada banyak sekali kostum superhero dan kalau ada satu atau dua yang mirip itu lumrah, apalagi kalau dilihat sejarahnya superhero sudah ada sejak 1930-an," ujarnya.
Kesimpulannya, dua pahlawan super ini serupa namun tak sama. Thor menggunakan palu Mjolnir untuk menyalurkan kekuatan petirnya, sementara Gundala tidak mengandalkan alat apa pun. Thor adalah seorang dewa, sementara itu, Gundala adalah manusia yang diberi kekuatan lebih besar dari orang lain.
