Awal Mula Titik Api Muncul sebelum Bakar Kejagung: Rokok yang Dibuang ke Polybag

- Sabtu, 24 Oktober 2020 | 10:23 WIB
Foto udara gedung utama Kejaksaan Agung yang terbakar di Jakarta, Minggu (23/8/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Foto udara gedung utama Kejaksaan Agung yang terbakar di Jakarta, Minggu (23/8/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Bareskrim Polri sudah membeberkan dengan jelas penyebab api yang melahap gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta. Polri kali ini menjelaskan awal mula membesarnya api yang bersumber dari rokok tukang bangunan.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo mengatakan puntung rokok dari para tersangka ternyata sempat dibuang disuatu tempat di lantai enam gedung itu. Ternyata puntung rokok itu dibuang ke polybag yang berisi sampah.

"Semua benda-benda yang dibuang tukang itu ke dalam polybag yang plastik hitam itu, ada tiga biji," kata Brigjen Ferdy saat dihubungi, Sabtu (24/10/2020).

Ternyata di dalam polybag itu ada sampah-sampah yang mudah terbakar. Ada tiner hingga lem aibon yang memicu api cepat merambat di lantai itu.

"Dikumpulin semua bekas-bekas lap tiner, bekas-bekas kayu kan dimasukin kesitu (polybag) termasuk rokok dibuang kesitu," beber Ferdy.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi di salah satu gedung di Kejaksaan Agung Jakarta pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 19.00 WIB. Gedung yang terbakar merupakan gedung Bagian Kepegawaian Kejaksaan Agung dan terbakar selama 11 jam lamanya.

Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan delapan orang sebagai tersangka mulai dari tukang bangunan, Direktur Utama PT Arkan APM dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejagung. Mereka dikenakan Pasal 188 KUHP karena kelalaiannya.

Usut demi usut kasus kebakaran hebat ini ternyata bermula dari tukang bangunan yang merokok ditempat yang mudah terbakar. Ditambah lagi cairan pembersih lantai bermerek Top Cleaner yang digunakan di Gedung Kejagung ternyata memiliki bahan yang mudah menyulut api dan tidak memiliki izin edar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X