Mantan Politikus Partai Demokrat Darmizal mengungkapkan bahwa tema Kongres Luar Biasa (KLB) sudah disiapkan oleh para pendiri dan kader partai berlambang Mercy ini. Di mana KLB Partai Demokrat sendiri direncakankan pada bulan Maret ini dengan tema 'Menjemput Kembali Semua yang Tertinggal dan Berkumpul Kembali Semua yang Tersebar'.
"Tema KLB adalah 'Menjemput Kembali Semua yang Tertinggal dan Berkumpul Kembali Semua yang Tersebar'. Itu adalah temanya," kata Darmizal kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Ia menjelaskan, tema KLB yang diusung ini untuk mengingatkan bahwa Partai Demokrat milik semua orang. Dengan demikian ini juga mempertegas komitmen pendirian Partai Demokrat.
Baca juga: Viral Cewek Doyan Banget Makan Mie Instan Pedas, Dilarikan ke RS, Langsung Dioperasi
"Jadi Partai Demokrat dapat menjadi rumah besar dan saluran politik terbaik seluruh kader dan seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.
Darmizal mengklaim, sudah banyak DPC Partai Demokrat yang mendukung agar KLB segera diselenggarakan. Dengan demikian pergantian Ketua Umum dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa diselenggarakan.
"Sekarang dukungan kader untuk KLB sudah jauh lebih banyak. Makanya kami meyakini KLB dapat berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Selain itu, dia menyebut terdapat beberapa nama-nama potensial yang didorong sebagai ketua umum. Selain Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ada juga beberapa kandidat lainnya untuk menggantikan AHY, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni (wanita emas).
"Ada juga yang sebut nama mantan Ketua DPD PD Kaltim, Pak Isran Noor yang saat ini Gubenur Kaltim, ada juga sebut nama Ridwan Kamil. Bahkan Wanita Emas Hasnaeni yang sekarang Ketum Partai Emas juga berminat jadi Ketum Demokrat," jelasnya.
Sementara itu, dari internal Partai Demokrat, nama Edhie Baskoro atau Ibas juga diinginkan untuk menjadi Ketum Partai berlambang Mercy ini.
"Sejauh ini, ada beberapa kader yang meninginkan Ibas maju sebagai calon ketum, karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti karir politik dan lama di parlemen. Lebih dekat pada kader dan lebih terbuka," tandasnya.
