Sebuah paguyuban di Garut, Jawa Barat bernama Paguyuban Tunggal Rahayu membuat geger masyarakat karena mengubah logo Pancasila. Pihak kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Barat mengimbau agar seluruh warga Garut untuk tetap tenang.
Pasca kehebohan kasus ini, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengimbau agar masyarakat Garut tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Sebab, dia menyebut pihaknya sudah mengusut kasus ini.
"Kita sudah bekerja dan untuk masyarakat Garut ya bekerja seperti biasa saja, tetap tenang dan percayakan ke kami untuk bekerja supaya masyarakat tidak menimbulkan keresahan," kata Kombes Erdi saat dihubungi Indozone, Rabu (9/9/2020).
Lebih jauh Erdi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini. Belum diketahui apakah insiden pengubahan logo Pancasila itu sudah memenuhi unsur pidana atau tidak.
"Kita tidak menganjurkan (masyarakat yang dirugikan membuat laporan polisi) karena kita masih melakukan pendalaman. Apakah masalah ini ada kaitanya dengan perbuatan pidana atau tidak ya," beber Erdi.
Untuk diketahui, muncul sebuah paguyuban di Garut bernama Paguyuban Tunggal Rahayu Tengah. Paguyuban itu menjadi sorotan karena mereka mengubah lambang Garuda Pancasila tepatnya pada bagian kepala garuda yang diubah dari samping ke arah tengah.
Usut demi usut, paguyuban itu biasa berkumpul satu pekan satu kali. Basis mereka pun ada di wilayah Cisewu.
Polres Garut dan Polda Jawa Barat pun sudah turun tangan menyelidiki kehebohan ini. Polisi bahkan sudah memintai keterangan sejumlah saksi baik itu warga Garut hingga anggota paguyuban itu sendiri.
