Hasil Investigasi Komnas HAM Benarkan Ada Baku Tembak Polisi vs Laskar FPI

- Jumat, 8 Januari 2021 | 18:26 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan hasil investigasi kasus kematian enam Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI). Hasilnya diyakini jika benar ada aksi baku tembak antara polisi dengan laskar FPI.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut pihaknya menggelar pengujian dan pemeriksaan barang bukti. Pengujian dan pemeriksaan barang bukti itu dilakukan setelah pihaknya memperoleh data di lapangan.

"Tim telah melakukan pemeriksaan dan pengujian barang bukti. Ini yang kita dapat semuanya, kita melakukan pengujian,baik yang kita peroleh di lapangan, kita mendapat dari kepolisian maupun dari FPI maupun dari Jasa Marga," kata Anam dalam konferensi pers, Jumat (8/1/2021)

Barang bukti yang diperiksa mulai dari sejumlah proyektil peluru, selongsong hingga pemeriksaan rekaman suara. Hasilnya, terdapat eskalasi rendah antara kedua belah pihak yang artinya momen di saat polisi melakukan pembuntutan.

"Mobil rombongan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) dibuntuti sejak keluar komplek perumahan masuk ke Gerbang Tol Sentul Utara 2 hingga tol Cikampek dan kekuar pintu tol Karawang Timur," beber Anam.

Ada manuver yang dilakukan oleh mobil polisi terhadap rombongan Habib Rizieq hingga membuat dua mobil pengawal Rizieq mencoba menghalau petugas agar tidak masuk ke rombongan. Anam menyebut dari keterangan polisi mereka hanya melakukan manuver satu kali untuk memastikan target tetap berada dalam rombongan.

"FPI mengatakan adanya manuver masuk ke rombongan. Versi polisi mengaku hanya sekali maju mendekat dari jalur kiri tol hanya untuk memastikan bahwa target pembuntutan berada dalam iring-iringan rombongan," kata Anam.

Setelah sadar, dua mobil pengawal Rizieq mencoba menghalau petugas. Hasil investigasi Komnas HAM menyebut benar jika sempat terjadi baku tembak antara laskar FPI dengan polisi kala itu hingga ada yang tewas.

"Didapati fakta telah terjadi kejar-mengejar, saling serempet dan seruduk serta berujung saling serang dan kontak tembak antara mobil laskar khusus FPI dengan mobil petugas terutama sepanjang jalan Internasional Karawang Barat diduga hingga sampai km 49 dan berakhir di km 50 tol Jakarta-Cikampek," pungkas Anam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X