Media sosial dihebohkan dengan video aktivitas erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi tepat di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran pada 24 Mei 2020 pukul 09.30 WIB itu menjadi viral.
Seperti dalam keterangan video yang dibagikan akun @relawanoibanten di Instagram, dijelaskan gunung dengan ketinggian 3676 mdpl itu mengeluarkan awan abu vulkanik pada 0149 UTC (0849 lokal) Awan bergerak ke utara.
"Perkiraan puncak awan abu adalah sekitar 12403 FT (3876 M) di atas permukaan laut, mungkin lebih tinggi dari yang dapat diamati dengan jelas. Sumber data ketinggian: pengamat tanah," tulis keterangan video seperti dikutip Indozone, Senin (25/5/2020).
Sementara itu, dari laman Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, laporan kebencanaan geologi yang terjadi pada 24 Mei 2020 di Gunung Semeru Jawa Timur saat itu sudah memasuki tingkat aktivitas Level II (Waspada).
"Gunungapi Semeru (3676 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi eksplosif dan efusif, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak. Gunungapi tampak jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah nihil. Cuaca cerah, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur dan selatan," tulis keterangan Badan Geologi.
Melalui rekaman seismograf pada 23 Mei 2020 tercatat, 49 kali gempa Letusan/Erupsi dan 5 kali gempa Hembusan. Masyarakat pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 1 km kawasan Gunung Semeru.
"Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko," imbauan Badan Geologi.
Artikel Menarik Lainnya:
