Rycko dan Agus, Dua Mantan Kapolda Sumut Ini Dijagokan Jabat Kapolri Selanjutnya

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 18:41 WIB
Komjen Rycko dan Komjen Agus
Komjen Rycko dan Komjen Agus

Kapolri Idham Azis akan memasuki masa pensiun enam bulan lagi. Saat ini, sederet nama calon penggantinya sudah mulai diperbincangkan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi delapan nama jenderal yang berpeluang besar menduduki jabatan Kapolri selanjutnya.

Dari delapan nama kandidat versi IPW, dua di antaranya pernah menjabat Kapolda Sumut. Yakni Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.

Rycko diketahui merupakan alumni Akpol 88 dan sempat menjadi ajudan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan Agus merupakan alumni Akpol 89 yang disebut dekat dengan keluarga besan Presiden Joko Widodo.

"Terlepas siapa pun yang menjadi Kapolri yang dipilih Presiden Jokowi nanti, dinamika prosesnya menarik untuk dicermati. Selain itu tugas berat tentunya menanti," ujar Neta melalui siaran pers yang diterima indozone.id, Sabtu (4/7/2020).

Mencuatnya nama Rycko menjadi daya tarik tersendiri. Sebab, jika Rycko terpilih, nama dia merupakan satu-satunya mantan ajudan SBY yang bisa menjadi Kapolri di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Jika hal itu terjadi tentunya ini menjadi fenomena baru, tidak hanya di dalam dinamika kepolisian tapi juga dalam dinamika politik, di mana mantan ajudan Presiden SBY bisa menjadi Kapolri di era Presiden Jokowi," kata Neta.

Sebelumnya, Neta menyimpulkan ada tiga kelompok yang menonjol dan berpeluang besar menjadi penerus Idham Azis sebagai Kapolri.

Ketiga kelompok itu adalah Geng Solo, Geng Idham dan Geng Netral.

Geng Solo diartikan sebagai para jenderal yang pernah bertugas di Solo, daerah asal Presiden Joko Widodo. Kemudian Geng Idham adalah kelompok jenderal yang mempunyai kedekatan dengan Kapolri saat ini. 

Sedangkan Geng Netral adalah para jenderal yang dekat dengan semua pihak.

Di sisi lain, Neta mencermati adanya dinamika pergeseran dominasi kekuasaan di tubuh Polri.

"Yang menarik dalam dinamika teraktual di Polri, tiga kelompok yang sempat mendominasi putaran elit kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elit kekuasaan internal kepolisian tersebut, yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng BG (Budi Gunawan)," kata Neta.

Neta melanjutkan, sejumlah petinggi Polri telah dimutasi pada masa kepemimpinan Kapolri Idham Azis.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X