Belakangan ini, isu mengenai perombakan atau reshuffle di dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II dari Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin terus bergulir. Beberapa nama menteri yang akan diganti dan tokoh pengganti pun berkeliaran.
Termasuk salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diisukan akan menempati kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Serta pengamat pun menyebut Menkumham Yasonna Laoly dan Menkes Terawan paling banyak diminta untuk diganti.
Mengenai berbagai macam isu reshuffle tersebut, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi sesuatu yang diurus oleh Presiden Jokowi.
"Biar diurus Presiden saja. Kita urus yang lain. Urus yang langsung terkait dengan kepentingan rakyat," ucap Hendrawan kepada Indozone, Senin (6/7/2020).
Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR ini pun menilai bahwa mengenai isu reshuffle tersebut banyak yang melontarkan berbagai spekulasi, dan terbawa akan sesuatu yang dilontarkan oleh elite politik.
"Sedikit yang bermain di akar rumput, memperjuangkan hak dan keprihatinan rakyat. Media berjubel cepat-cepatan memprediksi siapa diganti siapa. Kemasannya elitis," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, isu liar mengenai reshuffle kabinet mencuat setelah Presiden Jokowi melontarkan ancaman untuk melakukan itu setelah menilai kinerja jajarannya dalam penanganan Covid-19 yang belum maksimal.
