Komnas HAM Bikin Tim Investigasi Pengikut HRS Vs Polisi, Ini Respons Mabes Polri

- Selasa, 8 Desember 2020 | 19:09 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) disebut-sebut sudah membentuk tim investigasi untuk melihat kasus baku tembak antara pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan anggota Polda Metro Jaya. Mabes Polri menyambut baik adanya tim tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes polri Brigjen Pol Awi Setiyono menyebut pihaknya tidak keberatan dengan adanya tim Komnas HAM itu. Dia menyebut, hal itu merupakan bentuk pengawasan Komnas HAM ke Polri.

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Kalimalang, Identitas Korban Terungkap: Pria Berusia 24 Tahun

"Ya nggak apa-apa, itu bentuk pengawasan eksternal," kata Brigjen Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/12/2020)

Awi mengatakan, Polri akan membantu tim Komnas HAM itu jika dibutuhkan. Polri akan memberikan data-data seputar kasus itu ke tim investigasi Komnas HAM.

"Nanti kita akan membantu terkait data apa-apa saja yang dibutuhkan," ungkap Awi.

Seperti diketahui insiden baku tembak terjadi antara penyidik Polda Metro Jaya dengan pengikut HRS di Tol Jakarta-Cikampek. Polda Metro Jaya menyebut pihaknya diserah oleh pengikut HRS saat tengah melakulan penyidikan.

Hal berbeda disampaikan FPI yang mengklaim jika laskar khusus pihaknya yang lebih dulu diserang oleh orang tidak dikenal. Atas insiden ini, sebanyak enam pengikut HRS tewas terkena tembakan polisi.

Komnas HAM pun menyorot adanya insiden ini. Pihaknya kemudian membuat tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X