Eksplore Pantai Tanjung Benoa Bali Saat Pandemi: Surganya Olahraga Air

- Senin, 9 November 2020 | 20:00 WIB
Suasana pintu masuk Pantai Tanjung Benoa, Bali. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Suasana pintu masuk Pantai Tanjung Benoa, Bali. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Wisata air di pantai merupakan wisata inti atau wisata favorit di Bali. Saat ini sektor wisata sedang berada di masa sulit karena pandemi virus corona, lantas bagaiamana caranya tempat-tempat wisata air di Bali tetap bisa bangkit di masa pandemi?

Indozone berkesempatan berkunjung ke salah satu wisata air yaitu Pantai Tanjung Benoa, Bali, Minggu (8/11/2020). Lokasi tersebut diketahui merupakan salah satu surganya olahraga air di Bali.

Tiba di pantai itu, para pengunjung tidak diperkenankan masuk begitu saja. Ada proses pengecekan protokol kesehatan mulai dari masker, suhu tubuh dan diwajibkan mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke area pantai tersebut.

Para pengunjung diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak selama ada di pantai tersebut. Terdapat pula spot-spot yang disiapkan untuk mencuci tangan.

Tidak ada biaya tiket masuk ke pantai tersebut. Namin, jika pada pengunjung ingin menjajal wahana di sana tetap dipungut biaya tergantung wahana yang dipilih.

-
Suasana Pantai Tanjung Benoa, Bali. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Wahana atau olahraga air di pantai itu cukup beraneka ragam. Wahananya antara lain scuba diving, banana rafting, parasailing, buterfly shark, fly fish, speed boad, banana boad, connely, snorkeling, water ski, jet ski, SR 2, CDD & turtle island, wake boarding, donut boat, R3 inflatable, fly board dan knee board.

Indozone mencoba salah satu wahana yang disajikan di pantai tersebut yaitu turtle island. Untuk wahana ini para wisatawan akan menaiki perahu dan membawanya ke titik laut yang jernih dan banyak ikan-ikan laut. 

Disana para wisatawan dipersilakan memberikan makan ikan-ikan itu dengan roti yang sudah disediakan. Setelah selesai menikmati wahana itu, Indozone mencoba menyaksikan proses pembersihan alat-alat yang digunakan nantinya untuk para pengunjung.

Salah satu petugas wisata di pantai, Putu Budiana itu menunjukan cara mencuci helm yang biasa digunakan para pengunjung untuk menyelam. Proses pembersihan helm itu cukup biasa hanya dengan menggunakan sabun.

Helm yang telah dipakai para pengunjung akan langsung dicuci dengan sabun. Setelahnya saat helm itu hendak dipakai oleh wisatawan lain, pihak petugas kembali mencuci helm tersebut.

"Kita bersihkan pakai Detol ya nggak bisa pakai alkohol. Nanti kalau misal sudah dipakai ya lagsung dibersihin kemudian besok pas mau dipakai ya dibersihin sebentar," kata Putu.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan pesan agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan ketika berada dimanapun. Hal itu bertujuan untuk menghindari penularan virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X