Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan asa penguatan ke angka 5.000 dan kembali melemah di awal perdagangan hari ini, Jumat (5/6/2020). Pukul 09.42 WIB, IHSG terkoreksi 36 poin atau setara 0,75% ke level 4879,926.
Pelemahan ini sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya oleh Tim Analis Indo Premier Sekuritas. Dari hasil analisa pagi ini, gerak IHSG akhir pekan ini diperkirakan akan melemah meski secara teknikal menunjukkan sinyal bullish namun sudah berada di area jenuh beli (overbought).
Dalam paparannya pagi ini, Tim Analis Indo Premier menilai keputusan DKI untuk memperpanjang PSBB dan melemahnya indeks bursa global serta turunnya beberapa harga komoditas seperti CPO, nikel, batubara diprediksi akan menjadi beban bagi IHSG. Sementara itu posisi indeks yang sudah mengalami jenuh beli juga rawan mengalami aksi ambil untung.
"IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 4,840 dan resistance di level 4,980," jelas Tim Analis.
