Gagal Bertanding Malah Isolasi, Permintaan Tim Bulu Tangkis ke Jokowi Mengejutkan: Pulang

- Sabtu, 20 Maret 2021 | 01:48 WIB
 Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (bawah) dan Hendra Setiawan (atas). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (bawah) dan Hendra Setiawan (atas). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc

Sejumlah punggawa Timnas Bulu Tangkis Indonesia memohon kepada Presiden Joko Widodo agar dipulangkan dari Birmingham, Inggris ke Tanah Air.

Hal itu disampaikan para pemain seusai kebijakan penyelenggara All England 2021 meminta mereka mundur buntut berada di pesawat yang sama dengan penumpang terkonfirmasi positif COVID-19.

Satu di antara pemain yang meminta dipulangkan ke Indonesia adalah Mohammad Ahsan.

Melalui Instagram Story akun @king.chayra, Jumat (19/3/2021), Ahsan meminta Jokowi memulangkannya ke keluarga. 

“Tolong pulangkan saja kami, Pak Jokowi ke orang tua kami dan anak istri kami,” tulis pemain ganda putra ini.

Tak hanya itu, rekan Ahsan, Hendra Setiawan, juga meminta hal yang sama. Permintaan itu disampaikan Hendra melalui akun Instagram @hendrasansan.

“Semoga bisa bantu kami pulang Pak Jokowi,” tulis Hendra.

Timnas Bulu Tangkis Indonesia Didepak mundur dari turnamen All England 2021. Hal itu buntut berada di satu pesawat dengan penumpang terkonfirmasi COVID-19.

Seolah terjebak, para pemain kini juga harus melalui isolasi mandiri di sebuah hotel hingga pekan depan. 

Kebijakan itu membuat para atlet turut merugi lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan selama isolasi.

Dilansir dari ANTARA, Pemerintah Indonesia masih mencari jalan keluar atas kejadian yang menimpa tim Indonesia di All England 2021.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, juga sudah turun tangan membantu permasalahan tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya memastikan keselamatan dan keamanan tim Indonesia yang masih berada di kota Birmingham, dan mengupayakan kepulangan mereka agar dapat segera kembali ke Tanah Air.

Desra juga menilai bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) selaku penyelenggara telah gagal dan tidak kompeten dalam melaksanakan All England 2021 sehingga terjadi diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil terhadap tim Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X