Dinilai Belum Harmonis dengan Pusat, PDIP DKI: Hanya Anies, Gubernur Lain Tidak Begitu

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram/@dkijakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram/@dkijakarta)

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gilbert Simanjuntak setuju dengan pernyataan pengamat tata kota Nirwono Yoga yang menyebut Anies Baswedan belum harmonis dengan pemerintah pusat selama tiga tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya, salah satu contoh ketidakharmonisan Anies dengan pemerintah pusat terlihat saat membuat kebijakan mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia menilai, Anies tidak seperti gubernur pada umumnya.

"Hanya Anies yang demikian, gubernur dan kepala daerah lain semua segaris dengan Pusat. Kita sebagai negara kesatuan, bukan negara federal," ucap Gilbert kepada Indozone, Jumat (16/10/2020).

"Contoh adalah saat beralih ke PSBB ketat, yang membuat harga saham rontok dengan kehilangan yang sangat besar. Keinginan sejak awal untuk lockdown yang bertentangan dengan sikap pusat," terangnya.

Apalagi, Gilbert menyebutkan, untuk penanganan Covid-19 di DKI Jakarta. Ia menilai, anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat lebih besar, dibandinglan Pemprov DKI dalam menangani masalah Covid-19 di Ibu Kota.

Melihat pengobatan Covid di DKI sepenuhnya ditanggung Pusat, disitu sebenarnya biaya terbesar. Pengeluaran terbesar sebenarnya disitu. Pengeluaran DKI utk Covid jauh lebih kecil dari yg dikeluarkan Pusat utk DKI

Selain itu, hubungan tidak harmonis antara Anies dan pemerintah pusat terlihat ketika menangani banjir. Ia mengatakan Anies mengeluarkan narasi dengan menyalahkan pusat.

"Kita bisa lihat sejak banjir awal tahun yang narasinya menyerang Pusat, menyalahkan Pusat," tandas Gilbert.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X