Fraksi PKS DPR RI Nilai Kebijakan Pemerintah soal PSBB Bikin Bingung

- Rabu, 20 Mei 2020 | 11:25 WIB
Petugas tertibkan warga di masa PSBB. (Foto: INDOZONE/Arya)
Petugas tertibkan warga di masa PSBB. (Foto: INDOZONE/Arya)

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Sukamta menilai kalau jumlah penambahan kasus positif virus Corona atau Covid-19 yang masih tinggi dikarenakan dikarenakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak efektif.

Hal tersebut dikarenakan kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang membingungkan masyarakatnya. Menurut Sukamta, pemerintah tak melonggarkan PSBB, namun faktanya salah satu kebijakan pelonggaran transportasi dilakukan.

"Tidak mampu kendalikan penyebaran Covid-19 karena hingga hari ini data penambahan positif Covid-19 belum menunjukkan kurva landai," ucap Sukamta kepada Indozone, Rabu (20/5/2020).

Menurut Sukamta semestinya jika kebijakan yang dibuat pemerintah merupakan hasil kajian yang mendalam, pemerintah akan secara sungguh-sungguh melaksanakannya dan kemudian dievaluasi secara berkala.

"Ini kan akhirnya terkesan pemerintah buat kebijakan PSBB, daerah berusaha melaksanakan dengan sungguh-sungguh, tetapi malah pemerintah sendiri yang mengingkari dengan wacana-wacana pelonggaran," ungkapnya.

-
Petugas tertibkan pemberlakuaan PSBB. (Foto: INDOZONE/Arya)

Bahkan, anggota Komisi I DPR ini mengatakan bahwa sejak PSBB dipilih oleh Jokowi karena tetap menginginkan roda perekonomian berjalan pun baginya gagal.

Pasalnya, Sukamta menyebutkan kalau banyak daerah yang tetap tidak berjalan setelah menerapkan PSBB. Oleh karena itu, ia menilai kebijakan PSBB justru menyebabkan masalah perekonomian dan kurva penyebaran Covid-19 yang belum melandai.

"Saya kira ini menunjukkan pemerintah tidak tahu mana yang prioritas untuk ditangani, pinginnya semua bisa diatasi tetapi malah nggak dapat dua-duanya," tutup Sukamta.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X