Benarkah Hanya Kaum Milenial dari Keluarga Pejabat Saja yang Bisa Sukses di Politik?

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Gibran Rakabuming Raka yang kini maju sebagai Calon Walikota Solo. (Instagram/@gibran_rakabuming)
Gibran Rakabuming Raka yang kini maju sebagai Calon Walikota Solo. (Instagram/@gibran_rakabuming)

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin menyebutkan bahwa strategi untuk mengusung kaum milenial untuk bisa terjun ke dunia politik adalah dengan menggaet dari pejabat, serta keluarga pengusaha.

Jika menggaet kaum milenial dari kalangan keluarga yang sudah mempunyai posisi besar di politik, ataupun pengusaha, maka bisa dijamin kekuatan yang akan dikeluarkan untuk bisa menang di kontestasi politik, seperti Pilkada.

“Strateginya biasanya jika parpol mengusung calon dari kalangan milenial, diambil dari keluarga pejabat atau keluarga pengusaha,” ucap Ujang kepada Indozone, Rabu (12/8/2020).

“Yang sudah tentu punya power dan uang untuk bisa menang di Pilkada, dan lain-lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ujang pun memberikan contoh yang mendukung pernyataannya, seperti dilakukan oleh putra sulung dari Presiden Jokowi, dan menantunya, yakni Gibran Rakabuming, serta Bobby Nasution.

“Gibran dan Bobby itu milenial. Dia didukung karena anak dan mantu presiden. Yang punya power, uang, dan lain-lain,” ungkap Ujang.

Oleh sebab itu, jikalau sudah berasal dari pejabat politik hingga pemegang kekuasaan, maka menurut Ujang besar kemungkinan untuk dibukakan jalur politik kepada kaum milenial tersebut.

“Presiden, wakil presiden, menteri, anggota DPR, dan lain-lain itu kan pejabat. Jadi jika anaknya, menantunya, kakaknya, adiknya, suaminya, istrinya mereka. Itu akan memudahkan menang. Karena punya uang, power, birokrasi, jaringan, aparat, dan lain-lain,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X