Nus Kei tampak terlihat langsung memantau proses rekonstruksi di rumahnya di Green Lake City, Klaster Australia, Tangerang. Nus Kei mengaku kesal ketika melihat para tersangka perusak rumahnya kembali masuk ke area rumahnya.
"(Ketika lihat para tersangka) pasti kesal karena semua yang datang ini kan orang kampung saya sendiri, keponakan-keponakan saya sendiri, cucu-cucu saya sendiri," kata Nus Kei kepada wartawan di kediamannya, Rabu (24/6/2020).
Nus Kei mengaku mengenal para tersangka yang melakukan perusakan di rumahnya. Para tersangka itu dikenalnya saat dia masih tinggal di satu lokasi perumahan bersama John Kei.
"Ini yang datang ketika saya di Bekasi beberapa bulan kemarin saya masih komunikasi dengan mereka. Saya tidak menyangka makanya saya mau lihat peran-peran mereka itu," ungkap Nus Kei.
Lebih jauh Nus Kei mengatakan barang-barang yang ada di rumahnya tidak ada yang diambil oleh kelompok John Kei. Hanya saja barang-barang miliknya dihancurkan termasuk mobil miliknya.
"Barang nggak diambil tapi dirusak semua," kata Nus Kei.
Selian itu, Nus Kei mengatakan para tersangka yang merusak rumahnya hanya sebagai pelaku suruhan. Pelaku utama sendiri disebutnya adalah John Kei.
"Kami berharap itu otak di balik ini, yang lain ini kan cuma disuruh, yang menyuruh kan ada di belakang," pungkas Nus Kei.
