Sempat Ancam Reshuffle, Jokowi Minta Menterinya Bekerja dengan Terobosan

- Senin, 29 Juni 2020 | 10:49 WIB
Jokowi (Youtube Sekretariat Presiden)
Jokowi (Youtube Sekretariat Presiden)

Setelah sempat marah dan mengancam para menteri untuk perombakan kabinet karena kinerja penanganan Covid-19, kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta jajarannya untuk bekerja dengan terobosan-terobosan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) yang membahas mengenai 'Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19' melalui video yang disiarkan YouTube Sektretariat Presiden.

"Sekali lagi saya minta agar kita bekerja tidak linier, saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat. Dan itu terobosan itu betul-betul berdampak pada percepatan penanganan ini. Jadi tidak datar-datar saja," ucap Jokowi, Senin (29/6/2020).

Menurut Jokowi, sejumlah terobosan bisa dilakukan oleh jajarannya dalam hal penanganan virus Corona. Salah satunya dengan meminta penambahan personel tenaga medis dari pusat ke daerah-daerah yang menunjukan penambahan kasus signifikan.

"Bisa saja dilakukan dengan menambah personel dari pusat, atau tenaga medis dari pusat, untuk provinsi-provinsi di luar DKI yang menunjukkan tren penyebaran yang masih tinggi," ungkapnya.

"Kedua mungkin bisa dibantu lebih banyak peralatan. Dan betul-betul, dua hal tadi kita kontrol di provinsi. Karena kalau tidak kita lakukan sesuatu, dan kita masih datar seperti ini, ini nggak ada pergerakan yang signifikan," tutup Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam ratas pada 18 Juni yang videonya baru diunggah pada Minggu, 28 Juni kemarin, Jokowi sempat mengancam jajarannya dirombak atau reshuffle karena dianggap tidak bekerja ekstra dalam menangani Covid-19.

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Jokowi saat itu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X