Meski Ada Pandemi, 7 Perusahaan Asing Ini Tetap Tanam Investasi di Indonesia

- Selasa, 30 Juni 2020 | 15:53 WIB
Ilustrasi investor dan Indonesia. (Freepik).
Ilustrasi investor dan Indonesia. (Freepik).

Di tengah pandemi wabah virus corona, Indonesia memanfaatkan momentum atas hengkangnya perusahaan-perusahaan asing dari Tiongkok dan negara lainnya dengan memfasilitasi relokasi investasi mereka ke Indonesia. 

Dilaporkan sebanyak tujuh perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia. Hal ini adalah hasil dari upaya negosiasi dan fasilitasi yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
 

“Saya senang yang tujuh perusahaan sudah masuk, selanjutnya 17 potensi investasi sebesar USD37 miliar harus dikawal, dikejar dan dilayani. Tingkatkan competitiveness, jangan sampai kejadian 2019 kejadian lagi (tdk ada perusahaan yg relokasi ke Indonesia,” ujar Presiden Jokowi, disela-sela kunjungan kerjanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah pada hari Selasa (30/6/2020).

Total keseluruhan nilai investasi dari 7 perusahaan tersebut mencapai USD850 juta (sekitar Rp11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan. 

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja cepat yang kita lakukan. Karena sekarang ini, bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat mengalahkan negara yang lambat,” pesan Presiden Jokowi menutup pidato.

-
Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi)

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proses menarik investasi dari tujuh perusahaan ini dilakukan secara intensif. Secara khusus, Bahlil membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian atau lembaga terkait hingga pemerintah daerah.

“Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru disitulah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” jelas Bahlil. 

Ketujuh perusahaan yang merelokasi investasi adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat, bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya, Sagami Electric (PT. Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika, Denso (PT. Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor, Panasonic (PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika, Meiloon (PT. Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik, Kenda Tire (PT. Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban, serta LG Electronics (PT. LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika. 

Selain tujuh perusahaan tersebut, terdapat 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia. Salah satunya yaitu investor asal Korea Selatan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai USD9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X