TikTok Ingin Lepas Kepemilikan Tiongkok

- Senin, 3 Agustus 2020 | 08:28 WIB
Ilustrasi. (REUTERS/Florence Lo)
Ilustrasi. (REUTERS/Florence Lo)

ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikabarkan setuju untuk memecah operasional di Amerika Serikat, usai Presiden Donald Trump akan memblokir media sosial tersebut.

Dilansir Reuters,  ByteDance semula ingin mempertahankan kepemilikan saham minoritas di bisnis TikTok Amerika Serikat (AS), namun, ditolak oleh Gedung Putih.

ByteDance kabarnya akan keluar sepenuhnya dan Microsoft akan masuk untuk mengambil alih TikTok di AS.  Investor ByteDance di AS akan diberi kesempatan untuk mengambil saham minoritas. Sekitar 70 persen investor asing ByteDance berasal dari AS.

Trump sebelumnya sempat menyatakan akan memblokir TikTok pada Sabtu (2/8/2020). Namun, Gedung Putih dalam keterangan tertulis tidak menjelaskan apakah Trump akan menerima konsesi ByteDance. Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi kebijakan.

Sementara itu, ByteDance di Beijing tidak memberikan komentarnya. Namun, perwakilan mereka di AS mengeluarkan pernyataan yang disiarkan di aplikasi tersebut.

"Kami di sini untuk jangka panjang. Terus bagikan suara kalian di sini dan bela TikTok," ujar manajer umum TikTok AS, Vanessa Pappas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X