Sederet Peristiwa Warga Tembok Jalan, Mulai dari Salah Paham hingga Kesal Injak Tahi Ayam

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 20:19 WIB
Warga tembok jalan.
Warga tembok jalan.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kabar penutupan jalan dengan tembok di di RT 18 Dukuh Ngledok, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Dari penelusuran Indozone.id, aksi pemblokiran jalan dengan tembok ini bukan kali pertama terjadi.

Beberapa waktu lalu, publik juga digegerkan dengan dua aksi penutupan jalan dengan tembok di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.


1. Warga Tembok Jalan saat Pandemi

Penembokan jalan dilakukan dua kubu warga Desa Sambigede dan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Penutupan itu terjadi karena kesalahpahaman warga terkait physical distancing.

Salah paham bermula dari warga Sambigede membuat portal jalan dari batang bambu. Mengetahui adanya penutupan jalan, warga Desa Senggreng merespons dengan menutup jalan ke desanya.

Sejumlah warga Desa Senggreng akhirnya kompak menutup jalan dengan tembok.


2. Warga Tembok Jalan Depan Rumah Warga Karena Kotoran Ayam

Wisnu Widodo dan tetangganya, Mistun, di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

Awalnya, Wisnu memelihara ayam ternak di sekitar rumahnya. Mistun kesal karena ayam-ayam itu kerap masuk ke rumahnya.

Suatu ketika, Mistun amat kesal setelah menginjak kotoran hewan itu. Akibatnya, dia pun membangun tembok panjang dan menutup akses keluar untuk Wisnu.

Selang beberapa saat, pihak pengadilan akhirnya merobohkan tembok itu pada Rabu (29/7/2020) lalu.


3. Warga Tembok Jalan yang Dulunya Pekarangan Pribadi

Peristiwa serupa kembali terulang di RT 18 Dukuh Ngledok, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sederet foto penutupan jalan dengan tembok itu viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penutupan itu terjadi lantaran keluarga Mbah Sonem kesal tidak dihargai.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X