Dalam menjalan kebijakan era normal baru, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur melakukan verifikasi sekaligus menilai kesiapan pengelola 30 objek wisata.
Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengatakan bahwa proses tersebut dilakukan untuk memverifikasi sektor wisata yang telah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah masa simulasi, kini saatnya kami lakukan verifikasi. Bagi sektor wisata yang lolos penilaian akan mendapatkan sertifikat lolos uji protokol kesehatan Covid-19," katanya.
"Bagi yang belum lolos uji, nanti masih diberi kesempatan untuk memperbaiki lagi, sambil jalan disempurnakan," tambahnya.
Anas juga menjelaskan bahwa sertifikasi terhadap sektor wisata dilakukan untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat.
"Sertifikasi ini adalah cara Banyuwangi untuk memberi jaminan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Karena kami sadar di masa pandemi ini bukan hanya pelayanan yang menjadi penilaian, namun kesehatan dan keamanan kini menjadi yang utama," jelas Anas di Banyuwangi.
Di samping proses verifikasi destinasi wisata tersebut, ia berharap wisatawan mulai bisa datang dan dapat memilih lokasi yang telah mendapat sertifikasi dari stiker gugus tugas. Stiker tersebut menunjukkan bahwa tempat wisata itu telah memenuhi syarat yang sesuai dengan protokol kesehatan.
"Wisatawan juga bisa cek langsung di aplikasi Banyuwangi Tourism, lokasi wisata mana saja yang sudah layak dikunjungi," tuturnya.
