CEK FAKTA: Kuburan Massal Ulama dan Santri 1948 oleh PKI Muso

- Selasa, 16 Juni 2020 | 12:39 WIB
Cek Fakta Kuburan Massal Ulama dan Santri 1948 oleh PKI Muso (Istimewa)
Cek Fakta Kuburan Massal Ulama dan Santri 1948 oleh PKI Muso (Istimewa)

Akun Facebook Supri Hastuti mengunggah sebuah foto yang menampilkan kuburan massal. Foto itu diklaim adalah para santri dan ulama dikubur hidup-hidup dalam halian lubang panjang.

Dalam foto yang terdapat tulisan "KUBURAN MASAL ULAMA DAN SANTRI 1948 OLEH PKI MUSO" itu, akun Supri juga menyertakan narasi dalam unggahannya.

"Ini adalah foto para santri n ulama yg menolak faham komunis. Para santri di suruh gali lubang panjang di sekitar pompes utk kuburan mrk n mrk smua di kubur hidup2," tulis akun Supri, pada 31 Mei 2020.

Adi Syafitrah, salah satu Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melakukan periksa fakta terhadap unggahan yang sudah dibagikan lebih dari 11 ribu kali itu.

-
Cek Fakta Kuburan Massal Ulama dan Santri 1948 oleh PKI Muso (Istimewa)

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukannya, Adi menemukan hasil bahwa peristiwa di foto yang diunggah oleh akun Supri adalah kuburan massal Ulama dan Santri oleh PKI Muso pada tahun 1948, merupakan klaim yang salah.

"Ini bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan orang-orang yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965," jelas Adi dalam ulasan periksa faktanya, Selasa (16/6/2020).

Penelusuran lainnya, menemukan hasil bahwa foto yang sama juga diunggah di beberapa situs. Seperti situs asia-pacificresearch(dot)com yang memuat foto itu dalam artikel berjudul "How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965". Foto itu dimuat situs pada 23 Juli 2016.

Foto tersebut diberi keterangan, "Indonesians preparing to die in a mass grave." Jika diterjemahkan, artinya adalah orang Indonesia bersiap untuk mati di kuburan massal.

Kemudian ditemukan juga foto tersebut pernah dipublikasikan di situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015 dalam artikel yang berjudul "The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’". 

Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi "Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965)." atau yang jika diterjemahkan "Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).” 

Adapun isi artikel tersebut menyinggung sejarah Indonesia dari era Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto yang diwarnai dengan penumpasan anggota PKI dan simpatisannya.

Dalam ulasan periksa faktanya, Adi juga menemukan salah satu media nasional kredibel yang pernah menghubungi Yohanes Andreas Iswinarto, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966. Menurut Yohanes, foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI. 

Yang pertama adalah buku "Kronik '65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)" karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.

Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku "Penghancuran PKI" cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 276. Olle memberikan keterangan "Siap dieksekusi dan dikuburkan" terhadap foto tersebut. Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, "Marxistik Barlast", yang terbit pada 1982.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X