Mencekam, ISIS Tembaki Mahasiswa Universitas Kabul di Dalam Kelas, 22 Orang Tewas

- Selasa, 3 November 2020 | 12:32 WIB
Detik-detik saat teroris menyerang kampus Universitas Kabul. 22 orang tewas. (Tangkapan layar Reuters)
Detik-detik saat teroris menyerang kampus Universitas Kabul. 22 orang tewas. (Tangkapan layar Reuters)

Senin pagi (2/11/2020), ketika mahasiswa tengah belajar dan berdiskusi di dalam kelas, sekelompok orang menenteng senjata, merangsek masuk ke dalam halaman kampus Universitas Kabul, Afganistan. 

Panik dan ketakutan, para mahasiswa itu memilih bersembunyi di dalam kelas, berharap para penyusup bersenjata itu tak tahu keberadaan mereka.

Namun nahas, keberadaan mereka ketahuan. Mereka pun ditembaki oleh kelompok bersenjata itu secara membabi buta. Ada pula seorang mahasiswa yang ditembak saat mencoba kabur lewat jendela.

Usai penyerangan reda, otoritas setempat menyebut bahwa sedikitnya 22 orang tewas, termasuk mahasiswa. Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim berada di balik serangan tersebut.

Presiden Afganistan, Ashraf Ghani menyebut serangan itu sebagai tindakan biadab. Ia pun menetapkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban. 

"Belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada bangsa dan keluarga para korban,” ujarnya.

 Ashraf Ghani sendiri pernah mengajar di universitas tersebut sebelum menjadi presiden. Karena itu, serangan tersebut membuatnya sangat terpukul secara emosional.

"Lembaga akademis ini masih membuat hati saya bergetar. Serangan hari ini membuat kita berduka," katanya.

-
Tentara Afganistan berjaga-jaga di sekitar Universitas Kabul pascaserangan yang menewaskan 22 orang. (Istimewa)

Kementerian Kesehatan Afganistan menyatakan, tiga penyerang menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk sejumlah mahasiswa, dan melukai 22 lainnya sebelum pasukan keamanan Afghanistan menembak mati orang-orang bersenjata itu.

Serangan tersebut diklaim oleh ISIS, menurut Amaq, kantor berita milik kelompok garis keras itu.

Amaq menyebutkan orang-orang bersenjata menargetkan acara di universitas tersebut yang diadakan untuk menandai akhir suatu kursus pelatihan.

Foto-foto yang dibagikan oleh seorang pejabat tinggi pemerintah memperlihatkan beberapa mahasiswa tewas terbaring di ruang kelas, beberapa meninggal di samping buku mereka. Dalam sebuah foto, seorang mahasiswa tampaknya ditembak saat dia memanjat keluar jendela.

"Mereka menembaki setiap mahasiswa yang mereka lihat ... Mereka bahkan menembaki para mahasiswa yang sedang lari menyelamatkan diri," kata saksi mata Fathullah Moradi kepada Reuters.

Dikutuk Taliban

Kelompok gerilyawan Taliban mengeluarkan pernyataan mengutuk dan menyatakan sama sekali tidak terlibat dalam serangan terbaru itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X