Ternyata Ini Alasan Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Laskar FPI vs Polisi

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 16:56 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/7/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Bareskrim Polri diketahui mengambil alih kasus baku tembak antara laskar khusus FPI dengan anggota Polda Metro Jaya. Alasan pengambilalihan kasus itu karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut alasan penarikan kasus itu dilakukan karena TKP insiden itu berada di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Saat ini penyidikannya dilaksanakan oleh Bareskim Polri dengan pertimbangan locus delicti terjadi di wilayah Karawang, Jawa Barat, yang menjadi korban adalah anggota Polda Metro Jaya," kata Komjen Listyo kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020).

Pertimbangan kedua yaitu lantaran Polri ingin menjaga profesionalitasnya dalam menyidik suatu kasus. Dalam proses penyidikan kasus ini, penyidik Bareskrim Polri dikawal oleh Propam Polri untuk memastikan penyidikan berjalan dengan apa adanya.

"Tentunya ini untuk menjaga objektivitas, profesionalisme dan transparansi di dalam penyidikan," ungkap Listyo.

BACA JUGA: Habib Rizieq Serahkan Diri, Polda Metro Ultimatum 5 Tersangka Lainnya

Seperti diketahui, insiden ini bermula saat anggota Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait adanya info pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan HRS kemarin. Polisi membuntuti iring-iringan HRS yang dikawal oleh laskar khusus FPI di tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).

Dari keterangan Polda Metro Jaya, mobil anggota tiba-tiba dihadang oleh dua mobil pengikut HRS dan mereka juga menodongkan senjata api serta senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Singkat cerita, polisi menindak tegas dan berhasil melumpuhkan enam dari 10 laskar tersebut.

Hal berbeda diungkapkan oleh FPI yang menyebut kala itu laskar mereka diserang oleh orang tidak dikenal. Mereka juga membantah adanya laskar yang memiliki atau membawa senjata api.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X