Umat Islam sejatinya sangat ingin menunaikan ibadah haji. Berbagai cara pun dilakukan demi berangkat ke Tanah Suci.
Banyak calon jamaah haji rela menabung puluhan tahun untuk pergi ke Arab Saudi. Melawat ke Tanah Suci butuh banyak biaya yang tidak sedikit karena lokasinya jauh dari Indonesia.
Tahun 2019 Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbangkan sekitar 62.000 calon haji ke Arab Saudi, hingga Senin (15/7/2019). Jumlah itu bakal terus bertambah karena masih ada 14 kloter yang belum diberangkatkan.
Banyaknya massa yang melaksanakan ibadah haji kali ini, membuat beragam cerita terungkap. Berikut ini Indozone merangkum beragam kisah unik calon haji 2019.
Sita Rokok
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita puluhan kotak rokok milik sejumlah calon jemaah. Rokok itu dikemas dalam kresek yang berisi beras, lipatan kain ihram, dan lipatan baju jemaah.
Menanggapi temuan itu, PPIH menegaskan telah mensosialisasikan barang apa saja yang boleh dibawa dan berapa besaran jumlahnya kepada jemaah.
"Sosialisasi terus kami lakukan, bahkan jauh hari sebelum musim haji berlangsung. Saya rasa memang tidak mudah dalam menangani ribuan jemaah yang persepsi dan pola pikirnya juga berbeda," ujar Sekretaris PPIH, Jamal.
Bawa Jamu Tradisional
Kemenag Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menemukan adanya calon haji yang membawa jamu tradisional. Barang bawaan itu pun diturunkan dari tas bawaan jemaah karena ditakutkan menimbulkan polemik di Tanah Suci.
"Pemerintah Arab Saudi sudah jelas melarang calon haji membawa jamu tradisional. Namun, masih ada calon haji yang kedapatan membawa jamu tradisional," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Sleman, Ujang Sihabuddin.
Minta Pulang
Seorang calon haji asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) berinisial LI (83) meminta pulang kampung secara mendadak. Padahal, dia telah sampai di Embarkasi Haji Palembang, Jumat (12/7/2019).
Alasan LI ingin pulang karena kangen keluarga di kampung halamannya. Namun, setelah dibujuk oleh petugas, LI akhirnya bisa tenang dan bersedia berangkat ke Makkah.
