Survei: 56 Persen Orang Dewasa Sulit Tidur Karena Pikirkan Uang

- Selasa, 9 Juli 2019 | 10:38 WIB
photo/Ilustrasi/Unsplash
photo/Ilustrasi/Unsplash

Beberapa orang mungkin pernah mengalami kondisi susah tidur di malam hari atau dikenal dengan istilah insomnia. Sebuah survei yang dipublikasikan oleh Bankrate pada 78 persen warga Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang dewasa mengalami insomnia karena masalah keuangan, pekerjaan, hubungan, dan banyak hal lainnya.

Selain itu, lebih dari 56 persen responden yang berusia 18 tahun ke atas mengalami sulit tidur karena memikirkan masalah keuangan yang merangkup pengeluaran sehari-hari, tabungan pensiun, dan asuransi kesehatan. Bahkan, satu dari tiga orang di antaranya mengaku pengeluaran sehari-hari merupakan pemicu stres paling besar.

Meskipun, pada survei ini usia dewasa menengah (39-54) merupakan golongan paling jarang tidur, setiap generasi mengalami dampak sama yakni memikirkan masalah keuangan sehingga kekurangan tidur.

Kemudian, sebanyak 64 dari generasi X (39-54) adalah kelompok paling terpengaruh karena memikirkan bagaimana cara menyambung hidup keesokan harinya. Kecemasan ini meliputi kemampuan membayar tagihan-tagihan dan pengeluaran bulanan.

Sementara, kaum milenial (23-38) adalah kelompok kedua yang mengalami insomnia karena kepikiran masalah uang. Sekitar 58 persen dari milenial mengatakan bahwa mereka cemas mengenai tabungan jangka panjang, seperti pensiun, harga rumah, dan tagihan kartu kredit.

Sebanyak 54 persen dari kalangan baby boomers (55-73) merespon bahwa kekurangan tidur karena khawatir pengeluaran sehari-hari. Sedangkan, 25 persen di antaranya mengatakan mereka sering stres karena tabungan pensiun, asuransi, dan biaya kesehatan.

Generasi Z (18-22) merupakan kelompok yang tidak terlalu terpengaruh. Namun, ini tidak berarti mereka tidak kepikiran soal finansial. Faktanya, 33 persen dari mereka sangat cemas mengenai pengeluaran harian seperti biaya kuliah dan ongkos.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X