Kursi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim Polri) kosong setelah ditinggal Jenderal Idham Azis pasca dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding berharap calon Kabareskrim harus memiliki pangkat tinggi dan senior supaya andal menghadapi tantangan, termasuk di tahun politik 2020.
"Kalau diambil dari yang masih junior dan belum teruji, khawatirnya bisa saja terjadi disharmonisasi dan mengganggu kinerja di internal kepolisian," ucapnya, di Gedung DPR, Kamis (7/11).
Menurutnya, angkatan senior tersebut dinilai dapat bergandengan dengan Kapolri dalam menjalankan visi dan misinya ke depan. Apalagi Polri akan menghadapi tahun politik, karena itu dibutuhkan sosok yang mampu meredam sejumlah peristiwa berskala nasional.
"Orang-orang yang memiliki rekam jejak baik dan senior harus menduduki jabatan Kabareskrim karena lebih berpengalaman mengatasi itu," tegasnya.
Untuk diketahui, belakangan muncul sejumlah nama sebagai calon Kabareskrim yang baru. Namun, hanya ada dua nama yang jadi kandidat kuat. Mereka adalah Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono. (MA)
