KSAD Baik Hati, Ziarah ke Makam Sejoli yang Dibuang 3 Oknum TNI AD, Doakan dan Tabur Bunga

- Senin, 27 Desember 2021 | 11:59 WIB
KSAD Dudung Abdurachman menziarahi makam Salsabila (14) di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). (Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
KSAD Dudung Abdurachman menziarahi makam Salsabila (14) di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). (Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tidak ingin citra institusinya tercemar pascakasus kecelakaan dan pembuangan jasad sepasang remaja yang dilakukan oleh tiga anak buahnya ke Sungai Serayu, Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dengan gerak cepat, Dudung datang ke kediaman orang tua korban Handi Saputra (16 tahun) di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut; dan juga ke kediaman orang tua Salsabila (14 tahun) di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin pagi (27/12/2021).

Tak cuma ke rumah korban, Dudung yang datang ditemani sejumlah bawahannya, juga berziarah ke makam mendiang Salsabila di Nagreg.

Pada kesempatan itu, Dudung menggunakan frasa "tabrak lari" untuk merujuk apa yang telah dilakukan oleh tiga anak buahnya di Angkatan Darat.

Di makam korban, Dudung ikut mendoakan dan menabur bunga, didampingi oleh perwakilan dari keluarga korban.

"Saya menghaturkan duka cita yang sangat mendalam terutama atas meninggalnya dua orang korban tersebut," kata Dudung.

Adapun rumah Handi Saputra dengan rumah Salsabila berselisih jarak sekitar 1 kilometer. Titik di mana mereka ditabrak oleh mobil Isuzu Panther warna hitam yang dikendarai oleh Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Dwi Atmoko dan Kopda Ahmad Sholeh, berada tepat di depan pintu masuk kawasan makam Salsabila yang ada di Nagreg.

"TNI AD akan tunduk pada supremasi hukum dengan menyerahkan penyelesaian perkara berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku," kata Dudung.

Pada 3 Desember 2021, lima hari sebelum kasus kecelakaan itu, Kolonel Inf Priyanto berada di Jakarta, mendapat perintah dari atasannya, yakni Komandan Korem 133/Nani Wartabone, untuk mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI AD, yang berlangsung pada 6-7 Desember 2021.

Setelah mengikuti kegiatan itu, Priyanto kemudian meminta izin ke atasannya untuk menengok keluarganya di Jawa Tengah.

Lalu, keesokan harinya, Rabu (8/12/2021), berangkatlah Priyanto melalui jalur darat, dengan mengendarai mobil jenis Isuzu Panther warna hitam bernomor pelat B 300 Q, bersama Kopral Dua DA (anggota Kodim Gunungkidul/Kodam Diponegoro), dan Kopral Dua Ahmad (anggota Kodim Demak/Kodam Diponegoro).

-
Handi Saputra semasa hidup. (Foto: Facebook)

Rabu sore, saat melintas di jalur lintas Nagreg-Limbangan, wilayah Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tepatnya di dekat pom bensin Pandai, mobil mereka menabrak sepasang remaja bernama Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14 tahun).

Kedua remaja itu tak sadarkan diri usai tertabrak. Priyanto, Kopda DA, dan Kopda Ahmad, lantas mengangkut jasad kedua remaja itu ke dalam mobil mereka.

Kepada para warga yang mengerumuni, tiga oknum anggota TNI AD itu mengaku akan membawa dua remaja itu ke rumah sakit. Seraya menyampaikan itu, mereka melarang warga untuk ikut mengantarkan korban ke rumah sakit.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X