Dikritik Dubes Arab Saudi Soal Pernyataan Kuota Haji, Pimpinan DPR: Jangan Baper!

- Jumat, 4 Juni 2021 | 14:47 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. (Dok. Humas DPR)
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. (Dok. Humas DPR)

Beredar perihal surat keberatan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi yang diberikan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam surat tersebut berisikan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia merasa keberatan atas pernyataan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily ihwal permasalahan ibadah haji 2021.

Merespons hal tersebut, Dasco membantah menyebut Indonesia tak dapat kuota haji. Namun lebih kepada memprediksi Indonesia tidak mendapatkan kuota haji pada tahun 2021.

“Mengenai surat Dubes Arab Saudi yang ditujukan kepada Ketua DPR yang kemudian tersebar kemana-kama. Saya menyampaikan begini, kemarin saya ditanya teman-teman wartawan, bagaimana soal haji masalah vaksinnya. Saya jawab bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (4/6/2021).

“Saya jawab bahwa kita jangan dulu bicara masalah vaksinnya diterima atau tidak oleh pemerintah Arab Saudi. Tapi pastikan dulu apakah kuota haji atau tidak, karena saya dengar kita kemungkinan tidak dapat kuota haji. Itu yang saya bilang kemarin,” imbuh Dasco.

Ia menyampaikan sebagai pimpinan DPR, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pihak yang memiliki otoritas. Akan tetapi sampai batas waktu 28 Mei untuk mempersiapkan haji, pemerintah Indonesia belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi.

"Saya sebagai pimpinan DPR itu juga berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk yang disampaikan di surat itu komunikasi yang punya otoritas,  sampai tanggal 28 Meii limit waktu yang seharusnya kita mempersiapkan haji itu kita belum dapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi" tegas Dasco.

Politisi Partai Gerindra ini mendukung kebijakan pemerintah melalui Kementerian Agama untuk menyelengarakan haji 2021, sebab persiapan yang dinilai waktunya mepet.

"Sudah benar Kemenag kemudian mengambil sikap untuk tidak menyelenggarakan lagi, karena tidak mungkin persiapan dari 28 Mei sampai kemudian lebaran haji tanggal 20 Juni, waktunnya mepet kemudian itu diselenggarakan, itu pemerintah sudah bagus bersikap," beber dia.

BACA JUGA: PAN Minta Pemerintah Beri Penjelasan Terbuka Soal Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji

"Saya juga tidak mengada-ngada, karena dengan perhitungan waktu itu dan kita sudah cek juga belum ada kabar dari Arab Saudi kita dapat kuota haji atau tidak," imbuh Dasco.

Oleh sebab itu, Dasco meminta Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia tidak perlu beraksi berlebihan. Seharusnya otoritas Arab Saudi lah yang aktif memberikan informasi.

"Jadi kemudian jangan bereaksi berlebihan Pak Dubes. Yang saya tanyakan ini bukan pemerintah yang salah. Tapi pemerintah menaruh orang di Arab Saudi untuk mengkomunikasikan soal haji itu yang salah. Orangnya salah menurut saya. Harusnya ya sebagai duta besar Anda bisa mengkomunikasikan dengan bagus dong soal kuota haji ini, jadi jangan kemudian terlalu baper," tegas Dasco.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X