Perajin Mogok Produksi 3 Hari Mulai Besok, Tahu dan Tempe Hilang di Jabodetabek?

- Minggu, 20 Februari 2022 | 17:58 WIB
Perajin tempe tahu rumahan di Kota Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Perajin tempe tahu rumahan di Kota Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Ratusan perajin tahu dan tempe di Jakarta siap menghentikan produksi selama tiga hari ke depan, mulai Senin hingga Rabu (21-23/2/2022). Mogok produksi ini dilakukan karena harga kedelai impor sebagai bahan baku yang masih tinggi.

Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Semua produsen di Jabodetabek sudah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun melansir Antara, Minggu (20/2/2022) .

Khairun menjelaskan, aksi ini terpaksa dilakukan agar pemerintah, yakni Kementerian Perdagangan, dapat melakukan intervensi atas tingginya harga kedelai impor yang saat ini mencapai Rp12.000 per kg di tingkat perajin.

Baca juga: Robert Pattinson dan Zoe Ungkap Pengalaman Tes Layar 'The Batman': Chemistry Kami Kuat!

Padahal, harga kedelai impor normalnya berkisar Rp9.500 sampai Rp10.00 per kg.

"Kalau dijual dengan harga biasa, kami tidak dapat untung bahkan rugi. Kami ingin agar pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," kata dia.

Harga Dua Kali Lipat

Sementara itu, salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahmad Abdullah, mengaku, aksi mogok produksi dilakukan karena sebagian besar konsumen keberatan kalau harga tempe dijual menjadi dua kali lipat.

"Harga kacangnya melambung tinggi, harga jualnya juga tinggi, jadi susah. Orang-orang pada kaget beli tempe Rp5 ribu sekarang Rp8 ribu, terus Rp10 ribu, terpaksa berhenti dulu lah," kata dia.

Abdullah berharap agar harga kacang kedelai bisa kembali stabil, sehingga mogok produksi tidak akan berlangsung lebih lama. Dengan demikian, konsumen mendapatkan harga tahu tempe yang wajar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X