Kemampuan Oksigen KRI Nanggala Diperkirakan Bertahan 72 Jam Sejak Terjadi Kondisi Blackout

- Kamis, 22 April 2021 | 17:37 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA FOTO/Eric Ireng).
Kapal Selam KRI Nanggala-402, saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014). (ANTARA FOTO/Eric Ireng).

KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) diharapkan segera dapat ditemukan sebelum cadangan oksigen dalam kapal mulai menipis.

Hal ini diungkapkan KRI Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pada saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).

Yudo Margono mengatakan kapal KRI Nanggala ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material dan diprediksi membawa cadangan oksigen yang dapat bertahan hingga 72 jam bila terjadi kondisi blackout.

"Jadi, kalau kemarin saat hilang kontak pukul 03.00 Wita, sampai Sabtu pukul 03.00 Wita. Mudah-mudahan ini  segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," katanya dikutip dari Antara

Sementara itu, menyinggung soal sertifikat kelaikan, menurut Kasal, masih berlaku hingga tanggal 25 Maret 2022. Untuk itu masih layak untuk melaksanakan kegiatan operasi.
 
Selanjutnya, untuk posko akan disiapkan di Lanal Banyuwangi yang akan diisi oleh personel-personil karena unsur-unsur TNI AL ada di laut Bali dan Banyuwangi, yakni di Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar.
 
Terkait dengan indikasi pergerakan bawah laut yang ditemukan pada hari Rabu (21/4/2021), menurut dia, adalah rumpon bawah laut. Keberadaan rumpon tanah laut ini kemagnetannya sangat lemah.

"Saat ke sana, ada dari magnetometer KRI Rimau itu ditemukan kemagnetan yang tinggi di dalam suatu titik yang kedalamannya kurang lebih 50—100 m melayang. Mudah-mudahan nanti sore kami bisa aksi menggunakan mutlybeam echosounder yang sekarang kami pasang di KRI Rimau Portable," katanya.

Ia juga berharap pada hari Kamis KRI Rigel juga bisa datang bersamaan dengan aksi menggunakan mutlybeam echosounder yang sekarang terpasang di KRI Rimau Portable.

"Nah, ini nanti bisa diakses lebih perinci lagi sehingga kelihatan di situ ditemukan kemagnetannya tinggi. Harapannya kemagnetan tersebut adalah KRI Nanggala," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X