Kontak Senjata Antara Polisi dengan Kelompok Teroris MIT, Diduga Menewaskan Abu Alim

- Sabtu, 17 Juli 2021 | 23:09 WIB
Kelompok Brimbob sedang mengevakuasi mayat kelompok teroris MIT (kiri) dan foto terduga teroris yang tewas di tempat (kanan) (foto/screenshot)
Kelompok Brimbob sedang mengevakuasi mayat kelompok teroris MIT (kiri) dan foto terduga teroris yang tewas di tempat (kanan) (foto/screenshot)

Kontak senjata antar polisi dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi di Pegunungan Dusun Buana Sari, Desa Tolai Induk, Kecamatan Balingi, Kabupaten Parimo, Sabtu (17/7/2021) siang tadi.

Aksi kontak sejata itu terlihat dari video yang beredar di media sosial. Tampak dari video tersebut satu orang Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Abu Alim tewas di tempat.

"Sabtu, 17 Juli 2021, Pukul 11.00 Wita, telah terjadi kontak tembak Tim Sogili (Satgas Mandago Raya) dengan Pok MIT, di Pegunungan Dusun Buana Sari, Ds. Tolai Induk, Kec. Balingi, Kab. Parimo, sbb. DPO MIT di duga kuat adalah Abu Alim, Tim sogili selanjutnya melaksanakan laporan ke posko dan mengamankan area kontak tembak," tulis caption dari pemilik akun Isntagram @cetul.22, seperti yang dikutip Indozone, Sabtu, (17/7/2021)

Dalam unggahan video tersebut, juga memperlihatkan sekelompok Brimob yang menggunakan baju loreng hijau sedang mengavakuasi jenazah terduga pelaku teroris dengan menggunakan kantong mayat berwarna kuning.

Kemudian, petugas membawanya dengan menggunakan helikopter ke posko. Selain itu, petuas juga mensterilkan area kontak sejata tersebut.

Sebelumya, kontak senjata juga terjadi pada Minggu (11/7) lalu di Kecamatan Toure, Kabupaten Parigi Moutong, Sukawesi Tengah, yang mengakibatkan dua anggota MIT Poso tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah pegunungan Tokasa, Tanah Lanto, Toruem Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada pukul 04.00 WITA.

Kedua jenazah teroris Poso yang tewas dalam operasi penyergapan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan (TPU) Poboya, Palu.

Pemakaman ini dilakukan setelah Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dan Tim Inavis Polda Sulawesi Tengah selesai melakukan autopsi dan pengambilan sampel sidik jari, pada Rabu (14/7) malam.

Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, menyatakan kedua jenazah juga dimandikan, dikafani dan disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara.

“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng, kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam," kata Bronto dalam keterangannya, Kamis (15/7) lalu.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X