Terduga Provokator di Demonstrasi Tolak PPKM Ambon Sudah Diamankan Polisi

- Jumat, 16 Juli 2021 | 16:25 WIB
Sejumlah petugas polisi berpakaian preman mengamankan seorang demonstran yang diduga provokator saat membubarkan unjuk rasa di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (16/7/2021). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Sejumlah petugas polisi berpakaian preman mengamankan seorang demonstran yang diduga provokator saat membubarkan unjuk rasa di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (16/7/2021). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menangkap sejumlah pengunjuk rasa karena diduga sebagai provokator dalam demonstrasi yang mengkritisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kota Ambon, Maluku, Jumat (16/7/2021).

"Iya ada lebih dari tiga orang diamankan, masih kita proses," kata Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo SN Simatupang.

Aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease didukung TNI dan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ambon membubarkan paksa aksi ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang menuntut PPKM Mikro pada Jumat siang.

Massa menggelar demo hingga dua tahap, dimulai pada Jumat pagi di depan kantor Wali Kota Ambon dan pada siang hari massa makin banyak setelah salat Jumat.

Leo mengatakan sejumlah orang yang diamankan tersebut karena dinilai memprovokasi saat demonstrasi tersebut. Ia mengatakan mereka akan diperiksa dan belum tentu dibebaskan begitu saja.

Kapolresta menyatakan mereka akan dimintai keterangan di kantor Gugus Tugas Kota Ambon.

"Karena kita melihat mereka memprovokasi orang lain dalam demo," ujarnya.

Ia meminta semua pihak untuk menyampaikan aspirasi tanpa harus melakukan demo.

Sebabnya polisi tidak akan mengizinkan unjuk rasa pada saat masa pandemi COVID-19, yang merujuk pada Instruksi Mendagri, disusul instruksi Wali Kota Ambon termasuk adanya UU tentang Karantina. Apalagi Pemkot Ambon sudah menetapkan PPKM Mikro mulai tanggal 8 hingga 21 Juli 2021.

Selain itu, ia mengatakan demo tersebut menimbulkan kerawanan terhadap penularan virus corona karena mayoritas demonstran tidak tertib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, saling berhimpitan dan tidak menjaga jarak.

"Sehingga mau tidak mau terpaksa dibubarkan," katanya.

Kapolresta juga terlihat ikut melakukan tindakan persuasif dengan membujuk pengunjuk rasa yang tersisa untuk pulang. Massa demonstrasi akhirnya berangsur membubarkan diri dan arus lalu lintas yang sebelumnya macet kini sudah lancar lagi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X