Ketua DPR RI Puan Maharani menyesalkan adanya tindakan pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada Senin (12/4/2022).
Menurut Puan, apapun alasannya tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan lantaran bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.
“Saya mengutuk keras insiden kekerasan yang terjadi di tengah demo. Apapun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan karena bertentangan dengan prinsip kemanusiaan,” tegas Puan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Dia pun mendesak agar aparat penegak hukum segera menyelesaikan secara tuntas terhadap pekara pemukulan Ade Armando.
Baca Juga: Resmi! DPR Sahkan RUU TPKS Menjadi Undang-undang
“Maka untuk menjaga kewibawaan hukum, kami meminta penegak hukum menyelesaikan tuntas perkara ini. Hukum tidak boleh dikangkangi oleh para pelaku kekerasan,” harap Puan.
Politisi PDIP ini turut menyesalkan adanya kericuhan antara mahasiswa dengan massa dari sejumlah elemen lain. Kericuhan terjadi karena massa di luar mahasiswa menuntut agar mahasiswa tetap melakukan orasi saat hendak membubarkan diri.
“Tindakan seperti itu tidak dapat dibiarkan karena telah menodai niat awal adik-adik mahasiswa yang sedang menyalurkan aspirasi secara damai,” tandas Puan.
Sebelumnya diwartakan, Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin.
Berdasarkan foto yang dilihat Indozone, Senin (11/4/2022), tampak muka Ade Armando bonyok. Mengenakan pakaian hitam dia dibopong oleh pihak Kepolisian.
Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.
