Afghanistan merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah. Negara dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 32 juta ini kembali menjadi sorotan dunia setelah kembali dikuasai oleh Taliban.
Pembentukan negara Afghanistan memiliki sejarah politik yang cukup panjang. Mulai dari kerajaan, republik, hingga keamiran yang dikuasai oleh Taliban.
Sejarah politik negara Afghanistan modern dimulai dari berkuasanya Kekaisaran Hotaki di abad ke-17 atau pada April 1709. Kekaisaran ini mampu bertahan hingga tahun 1738.
Pada abad ke-18 atau 1823, Kekaisaran Durrani mendirikan Keamiran Afghanistan. Wilayah keamiran ini kemudian diperebutkan oleh Kekaisaran Rusia dengan Britania Raya hingga terjadinya perang antara Britania Raya dan Afghanistan.
Perang Britania-Afghanistan terjadi sebanyak tiga kali hingga berakhir pada 1919. Pada 19 Agustus di tahun yang sama, Afghanistan resmi menjadi negara berdaulat.
Pada 1926, Afghanistan menjadi negara monarki konstitusional yang merupakan negara penerus dari Keamiran Afghanistan. Raja pertama Afghanistan, yakni Amanullah Khan.
Kemudian, Afghanistan dikuasai rezim komunis pada 1978 hingga 1992. Selama di rezim ini, Afghanistan dikenal dengan dua nama Republik Demokratik Afghanistan dan Republik Afghanistan.
Setelah runtuhnya rezim komunis, Afghanistan resmi berganti nama menjadi Negara Islam Afghanistan pada 1992. Negara ini kemudian berganti nama lagi menjadi Emirat Islam Afghanistan setelah dikuasai oleh kelompok Taliban.
Pada periode itu, terjadi invasi Amerika Serikat hingga Taliban mengalami kejatuhan pada 2004. Afghanistan resmi menjadi negara Republik Islam dengan presiden pertama Hamid Karzai.
Pada Agustus 2021, Republik Islam Afghanistan mengalami kejatuhan setelah Taliban kembali berkuasa.
September 2021, Afghanistan kembali berganti nama menjadi Keamiran Islam Afghanistan.
