Usai Ambil Alih Afghanistan, Kini Taliban Sita Helikopter Black Hawk Milik AS

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 08:30 WIB
 Helikopter milik AS UH-60 Black Hawk diluncurkan oleh Taliban di bandara Kandahar, Afghanistan. (Twitter/Syrian Girl)
Helikopter milik AS UH-60 Black Hawk diluncurkan oleh Taliban di bandara Kandahar, Afghanistan. (Twitter/Syrian Girl)

Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan helikopter milik AS UH-60 Black Hawk diluncurkan oleh Taliban di bandara Kandahar, Afghanistan.

"Dilaporkan seorang #Taliban mengambil UH-60 Black Hawk #Angkatan Udara Afghanistan di Kandahar. Penting dicatat bahwa itu hanya diluncurkan, tidak diterbangkan," kata Joseph Dempsey, seorang peneliti untuk analisis pertahanan dan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis, dikutip pada Kamis (27/8).

Dilansir dari Fox News, Jumat (27/8), video beredar usai penasihat keamanan nasional pemerintahan Joe Biden, Jake Sullivan menyebut pada akhir pekan lalu, Taliban telah mengambil sejumlah senjata milik AS, usai mereka berhasil ambil alih kekuasaan di Afghanistan.

twitter.com/Partisangirl/status/1430501315252129793">

"Kami tidak memiliki gambar lengkap, jelas, kemana perginya setiap bahan pertahanan itu pergi," ujar Sullivan.

"Namun tentu saja, cukup banyak itu telah jatuh ke tangan Taliban, dan jelas, kami tidak menganggap bahwa mereka akan dengan mudah menyerahkannya kepada kami di bandara," sambungnya.

Diketahui AS telah gelontorkan dana hingga 83 miliar dollar AS atau setara Rp1.200 T untuk melatih dan melengkapi senjata pasukan Afghanistan sejak 2001. 147 juta dollar AS diantaranya untuk membeli sekian unit helikopter Black Hawk dan 2 juta dollar AS untuk membeli sekian unit Humvee.

Perwakilan Indiana di DPR AS, Jim Banks, kecam pemerintah karena Taliban mengambil helikopter Black Hawk dan alat-alat militer lainnya.

"Taliban sekarang memiliki lebih banyak helikopter Black Hawk daripada 85 persen negara-negara di dunia," kata Jim.

"Sebagai mantan perwira militer, saya memperoleh peralatan militer Amerika untuk melengkapi Afghanistan, Anda dapat membayangkan betapa memalukannya yang saya rasakan saat ini, semua peralatan itu telah jatuh ke tangan Taliban," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X