Erick Thohir Sebut Krakatau Steel Terancam Bangkrut Bulan Ini, Utang & Proyek Mangkrak

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 11:58 WIB
Kiri: Menteri BUMN Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto) / Kanan: Pabrik PT Krakatau Steel (Antara/Humas PT KS)
Kiri: Menteri BUMN Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto) / Kanan: Pabrik PT Krakatau Steel (Antara/Humas PT KS)

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kemungkinan akan default atau bangkrut pada bulan ini.

Salah satu penyebabnya adalah utang, terutama dari proyek mangkrak. Saat ini, Krakatau Steel masih berjuang melakukan restrukturisasi untuk membenahi utang.

Salah satu proyek mangkrak adalah Blast Furnace yang dimulai pada tahun 2008 dengan nilai investasi US$850 juta, tapi tak ada kabarnya hingga kini. Proyek mangkrak inilah yang membuat Krakatau Steel hampir bangkrut.

Sempat ada perusahaan China yang ingin mengambil alih. Tapi, mereka mundur karena harga baja yang meningkat sehingga harus menggelontorkan biaya dua kali lipat untuk membangun pabrik.

"Ada tiga langkah, dan problemnya langkah ketiga ini macet. Kalau ketiga sudah gagal, kedua gagal, yang pertama gagal, Desember ini bisa default," ujar Erick dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI, Kamis (2/12).

Salah satu langkah untuk membenahi masalah ini adalah melakukan renegosiasi dengan Pohang Iron & Steel Company (Posco) yang merupakan  mitra Krakatau Steel dari Korea Selatan yang membentuk PT Krakatau Posco pada 2014. 

Krakatau Steel ingin menambah kepemilikan saham dari 30% menjadi 50%. Tapi, belum ada jawaban dari Posco.

"Selama ini Krakatau Steel partner-an sama Posco. Mereka mayoritas kita minoritas, kita coba jadi 50-50. Belum ada jawaban dari Posco, namanya juga usaha. Sekarang masih tahap negosiasi, belum terjadi," lanjut dia.

Langkah lain adalah mengundang Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) untuk berinvestasi di Krakatau Steel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X