Sosok Bupati Banyumas yang Takut OTT KPK, Dapat Gelar Kebangsawanan dari Keraton Surakarta

- Senin, 15 November 2021 | 15:20 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein. (Instagram @ir_achmadhusein)
Bupati Banyumas Achmad Husein. (Instagram @ir_achmadhusein)

Figur Bupati Banyumas Achmad Husein menuai sorotan publik menyusul pernyataannya terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang kerap dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kepala daerah. 

Dalam pernyataannya, Husein mengaku takut terjaring OTT KPK. Oleh karenanya ia memohon agar KPK memberitahu kepala daerah terlebih dahulu sebelum melakukan OTT.

Siapa sebenarnya sosok Husein?

Berdasarkan penelusuran Indozone, Achmad Husein lahir di Jakarta, 17 Agustus 1959. Ia dulunya merupakan direktur utama PDAM Banyumas (2005-2007). 

Pada tahun 2008, ia maju pada pertarungan Pilkada Banyumas sebagai calon wakil bupati mendampingi Mardjoko yang waktu itu menjabat sebagai calon bupati. Mereka menang, dan akhirnya menjabat sampai 2013.

-
Bupati Banyumas Achmad Husein. (Instagram @ir_achmadhusein)

Tahun 2013, Husein maju sebagai calon bupati, didampingi oleh Budhi Setiawan. Husein dan Budhi menang dengan perolehan suara 45,43 persen, dan mereka pun memimpin Banyumas hingga 2018.

Pada Pilkda Banyumas 2018, Husein maju lagi untuk yang kedua kalinya sebagai bupati. Kali itu, ia didampingi oleh Sadewo Tri Lastiono. Lagi-lagi, Husein menang dan menjabat bupati Banyumas untuk periode kedua (2019-2023).

September 2013, sebelum meneruskan periode keduanya sebagai bupati, Husein mendapat gelar kebangsawanan 'Kanjeng Pengeran Haryo Adipati Purbowinoto' dari Keraton Surakarta. Gelar tersebut setaraf dengan adipati.

Pemberian gelar kebangsawanan tersebut disampaikan oleh KGPH Panembangan Agung Tedjowulan di Pendapa Si Panji Pemerintahan Kabupaten Banyumas, bukan di Keraton Surakarta.

Husein memiliki seorang istri bernama Erna Sulistyowati. Bapak tiga anak ini merupakan politikus PDI Perjuangan. 

-
Bupati Banyumas Achmad Husein. (Instagram @ir_achmadhusein)

Terkait pendidikannya, Husein merupakan lulusan SMA Negeri Purwokerto dan S1 Teknik Sipil ITB Bandung (lulus 1986).

Takut Kena OTT KPK

Sebelumnya, pernyataan tersebut disampaikan Husein dalam acara diskusi tindak pencegahan korupsi yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK di Semarang pada Kamis, 11 November 2021. Video berdurasi 24 detik yang merekam pernyataannya itu pun viral di media sosial.

"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil terlebih dahulu. Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas gitu. Tapi kalau kemudian tidak mau berubah, baru ditangkap, Pak," ujar Husein.

Husein membenarkan kalau video itu memang dirinya. Akan tetapi, menurut dia, video tersebut hanya sepenggal.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X