Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Jambi, Mustari Affandi, membantah adanya anggota yang melakukan tindak kekerasan dengan menempeleng kepala pemuda saat melakukan patroli di Wisata Tugu Keris, Kota Jambi.
Menurutnya, saat itu pemuda yang tak mengenakan masker tersebut diamankan anggotanya dalam keadaan mabuk.
Mustari menilai, saat itu anggotanya hanya menepuk punggung pemuda itu untuk mengarahkannya masuk ke dalam mobil dan sama sekali tidak ada pemukulan.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari pemuda yang diduga dipukul Satpol PP Jambi, ia membantah jika dirinya saat itu dalam keadaan mabuk.
Tak hanya itu, dalam video yang beredar di media sosial, pemuda itu juga mengaku bahkan ia juga dibanting di dalam mobil saat perjalanan ke Kantor Satpol PP Kota Jambi untuk dibina.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan aksi arogan oknum Satpol PP saat melakukan patroli penerapan protokol kesehatan COVID-19 di Tugu Keris Siginjai, Kecamatan Kota Baru, Jambi.
Dalam video itu, tampak sejumlah petugas Satpol PP merazia beberapa pemuda yang tidak menggunakan masker di sekitar Tugu Keris Siginjai.
Beberapa pemuda itu lalu dibawa masuk ke dalam mobil patroli Satpol PP untuk diamankan ke kantor. Saat mengamankan para pemuda itu, salah satu anggota Satpol PP tampak melakukan kekerasan dengan cara menempeleng kepala salah satu pemuda saat hendak masuk ke dalam mobil.
Tak hanya menempeleng, berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut, oknum Satpol PP itu diduga membanting pemuda yang tak mengenakan masker, padahal pemuda itu tak melawan sama sekali.
