Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah dirinya akan membalas dendam kepada Hamas dengan cara yang lebih pedih usai mereka menembakkan 130 roket di tengah pertempuran mematikan di Timur Tengah.
Serangan Israel menewaskan beberapa komandan tertinggi kelompok Islam itu pada hari Rabu, dan menghancurkan gedung bertingkat lainnya di Kota Gaza. PBB pun telah memberikan peringatan tentang 'perang skala penuh' di wilayah tersebut.
Jet tempur Israel menjatuhkan dua bom di sebuah gedung 14 lantai Al-Sharouk, yang menampung biro saluran televisi Al-Aqsa, dan merupakan bangunan tertinggi ketiga di Kota Gaza yang diratakan sejak pengeboman oleh Israel dimulai Senin pekan ini.
Baca Juga: Gigi Hadid dan Rihanna Murka Lihat Perlakuan Israel ke Palestina
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengeluarkan ancaman tersebut saat dia mengunjungi sebuah rumah sakit di kota Holon hari ini. Ia memberikan penghormatan kepada mereka yang terluka dalam pertempuran antara kedua belah pihak yang sekarang berada pada titik terburuk sejak Perang Gaza 2014.
Sebelumnya, salah satu Komandan Militer Hamas termasuk Brigadir Jenderal Bassem Issa dan Jamal Zabda, kepala unit roket tewas dalam pertempuran. Dilansir dari Daily Mail, Netanyahu pun menyebut hal tersebut hanyalah 'permulaan'.
Seruan untuk meredakan konflik Israel dan Palestina datang dari politisi senior di seluruh dunia, termasuk Inggris Raya, Amerika Serikat dan Rusia.
Polisi Israel hari Rabu mengumumkan bahwa mereka memberlakukan jam malam di pusat kota Lod, yang merupakan tempat kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas akan memberlakukan larangan bagi orang-orang yang memasuki Lod, penduduk yang meninggalkan rumah mereka, dan orang-orang di yang berada di ruang publik mulai pukul 8 malam.
