Polisi Minta Masyarakat Tidak Berasumsi Apapun Soal Penyebab Kebakaran Lapas

- Jumat, 10 September 2021 | 12:54 WIB
Kapus Inafis Mabes Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat memperlihatkan hasil pemeriksaan sidik jari korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. (ANTARA/Syaiful Hakim)
Kapus Inafis Mabes Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat memperlihatkan hasil pemeriksaan sidik jari korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. (ANTARA/Syaiful Hakim)

Polda Metro Jaya meminta kepada masyarakat untuk tidak berasumsi soal penyebab kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang karena penyidikannya sedang berjalan dan hasilnya akan disampaikan ke publik secara transparan.

"Jadi, tolong jangan berasumsi yang lain-lain. Ada yang bilang perkelahian, ada yang bilang sengaja. Kami tim sedang bekerja. Apapun hasil penyidik dan Puslabfor kita sampaikan secara transparan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (9/9), dikutip dari Antara.

Sebanyak 2 saksi akan diperiksa untuk mendapatkan informasi terkait penyebab kebakaran Lapas Tangerang yang menewaskan 44 narapidana tersebut.

"Sampai dengan saat ini Puslabfor dan Inafis masih bekerja, masih terus melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) mengumpulkan alat bukti yang ada untuk bisa mengetahui sumber api,"

Yusri mengatakan bahwa tim penyidik sudah menemukan kemungkinan penyebab dari kebakaran Lapas Tangerang tersebut.

"Ada titik terangnya tetapi ini masih akan dilakukan pengujian secara laboratorium titik apinya dari teman Puslabfor yang bekerja. Jadi jangan berandai-andai," katanya.

Diketahui, sebanyak 44 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Dari jumlah tersebut, 41 jenazah yang tewas kemudian dilakukan proses identifikasi di Rumah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pihak RS Polri juga telah mendirikan posko ante mortem, agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat proses pencocokan identitas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X