Jokowi Minta PCR Turun Harga, PAN Usul PCR Dihapus atau Digratiskan

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:43 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto/Istimewa)
Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay. (Foto/Istimewa)

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta harga tes PCR turun menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3x24 jam.

“Arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat,” ungkap Luhut dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (25/10/2021).

kata Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay turut mengapresiasi pernyataan Presiden. Akan tetapi ia tetap menyarankan agar tes PCR, dihapuskan.

"Saya mengapresiasi permintaan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga tes PCR menjadi Rp 300 ribu. Ini menunjukkan bahwa Presiden mendengar keluhan yang ada di tengah masyarakat. Dalam konteks ini, Presiden kelihatannya tidak mau membebani masyarakat di masa pandemi saat ini," ujarnya, Selasa (26/10).

Saleh menyebut, upaya untuk menurunkan harga PCR sejatinya tak akan menyelesaikan masalah tetap saja akan menjadi beban. Terlebih yang menjadi beban adalah para penumpang pesawat.

Selain itu, Saleh juga meminta Presiden untuk mengevaluasi syarat tes tersebut. Sebab dinilai tak menjamin keamanan para penumpang.

"Orang yang dites itu aman pada saat dites dan keluar hasilnya. Setelah itu, belum ada jaminan. Bisa saja ada penularan pada masa 3x24 jam," ujarnya.

"Betul tes PCR ini bisa meningkatkan kehati-hatian. Tetapi, apakah itu bisa diandalkan secara total? Rasanya tidak. Apalagi, tes yang sama tidak diberlakukan bagi penumpang angkutan lainnya," sambungnya.

Saleh sendiri memberikan usulan terkait kebijakan tes PCR. Pertama, menghapus kewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat. Kedua, kalau syarat tes PCR tetap diberlakukan, biayanya ditanggung pemerintah.

Ketiga, memperpanjang masa berlaku hasil tes PCR. Kalau perlu, masa berlakunya adalah 7x24 jam. Keempat, kebijakan tes PCR diganti dengan tes antigen. Meski tingkat akurasinya lebih rendah dari PCR, biayanya terjangkau.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X