Gubernur Sumatera Utara (SUMUT) yaitu Edy Rahmayadi bersama dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra & Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin yang meninjau lokasi banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Mereka bertiga pun menuju lokasi dengan helikopter. Melihat hal itu, Edy memberikan komentarnya.
"Ini baru mau dilihat ke Madina, kami mau berangkat saya pak kapolda.dan pak pangdam berangkat ke sana," ungkap Edy di Medan dalam pernyataan resminya.
"Ada beberapa desa yang terputus, ada dua kecamatan tapi tidak full terputus," jelasnya.
"Bantuan sudah kewajiban memberikan kepada rakyatnya, pastinya sembako gak mungkin kulkas kita kirim ke sana," lanjutnya.
Sebelumnya, Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution dilaporkan telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor di Madina mulai 18 hingga 31 Desember 2021. Status yang berlangsung untuk 14 hari itu ditetapkan pada Surat Keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.
Selain itu, Bupati juga telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360/0948/K/2021 mengenai Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Mandailing Natal yang diketuai Sekretaris Daerah Gozali.
Posko ini nantinya akan bertugas diantaranya untuk melakukan kajian pemenuhan kebutuhan penanganan darurat bencana, koordinasi hingga operasi penanganan darurat bencana dan pengendalian pelaksanaan penanganan darurat bencana.