PHRI Sebut Tarif Karantina Puluhan Juta di Hotel Tak Menguntungkan: Malah Lebih Murah

- Kamis, 23 Desember 2021 | 09:50 WIB
Suasana salah satu lokasi yang ditetapkan jadi hotel karantina bagi wisatawan mancanegara di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. (ANTARA/Naufal Fikri Yusuf)
Suasana salah satu lokasi yang ditetapkan jadi hotel karantina bagi wisatawan mancanegara di kawasan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. (ANTARA/Naufal Fikri Yusuf)

Mahalnya tarif karantina mandiri membuat sejumlah pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Bandara Soetta menolak karantina di hotel dan ingin melakukan karantina gratis di Wisma Atlet.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad pun sampai meminta pemerintah melakukan kajian terhadap harga hotel karantina mandiri bagi pelaku perjalanan dari luar negeri yang merupakan pelajar atau sedang melakukan pekerjaan.

Di sisi lain, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) menyebut tarif karantina mandiri di hotel disebut sama sekali tidak menguntungkan secara bisnis.

Bahkan, Sekjen PHRI Maulana Yusran mengatakan tarif karantina yang saat ini berlaku sangat jauh di bawah standar tarif normal. Ia mengatakan untuk tarif maksimal karantina mandiri di hotel bintang 2 berkisar Rp 7,2 juta, sementara untuk hotel kategori luxury (mewah) berkisar Rp21 juta.

"Tidak (menguntungkan), malah lebih murah dan harganya juga tidak dinamis. Ini kan harga paket. Kelihatan mahal karena dari faktor 10 hari itu," ujarnya, mengutip Antara, Kamis (23/12/2021).

Maulana menuturkan, selain harga paket untuk 10 hari, tarif karantina yang terlihat mahal itu juga sudah termasuk makan untuk 3 kali sehari dan laundry untuk 5 potong pakaian per hari.

Dengan tarif karantina 10 hari di hotel bintang dua mulai dari Rp 6,7 juta hingga maksimal Rp 7,2 juta, tarif kamar hanya dikenakan sekitar Rp 300 ribu per malam. Demikian pula biaya makan yang rata-rata sekitar Rp 250 ribu per hari & laundry Rp 45 ribu per hari. 

"Kalau tarif biasa kan cuma (tarif) menginap dan sarapan saja. Tidak ada makan siang atau makan malam, laundry. Makanannya pun lengkap, karena berupa paket makanan," ujarnya.

Maulana menyebut tarif karantina mandiri di hotel juga meliputi biaya transportasi dari bandara ke hotel serta biaya tenaga kesehatan, keamanan juga dua kali tes PCR dengan total kira-kira Rp 1,3 juta-Rp 1,35 juta per paket.

"Lengkap semua dengan makan dan laundry itu sekitar Rp 1,6-Rp1,7 juta (per malam). Jadi tentu harganya di bawah tarif normal," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X