Guna mempercepat pertumbuhan talenta digital, Presiden Joko Widodo meminta agar perusahaan selalu siap untuk menerima anak magang.
"Bagaimana menyiapkan talenta digital yang besar, mendatangkan mentor-mentor dalam jumlah yang baik. Kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman dalam perusahaan teknologi," kata Presiden Jokowi, Rabu (15/14).
"Dia selalu siap, kalau kita tidak bisa menyiapkan ini akan sulit kita mengejar ketertinggalan. Saya minta agar perusahaan-perusahaan selalu siap untuk menerima anak magang. Saya juga ingin cepat membangun digital government," sambungnya.
Presiden Jokowi menegaskan ingin mempersiapkan para talenta mengingat digital di Indonesia sudah mengalami pertumbuhan.
"2019 sebesar 40 million US dollar, 2020 masuk ke 47, 2021 menjadi 70 million dan diperkirakan nanti 140 million US dollar. Ini dipercepat karena adanya pandemi. Logistik naik 60 persen, konsumen digital naik 10,2%, transaksi e money juga naik 55% per Oktober 2021. Semuanya naik-naik. Volume transaksi e money, juga naik per 31%," ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, kini Indonesia memiliki 2319 start up yang setiap harinya bertambah, dengan rincian 7 unicorn, dan 1 decacorn.
"Saya belum bisa membayangkan sebelumnya. Namun sekarang saya sudah bisa. Perusahaan-perusahaan besar juga sudah membangun metaverse. Sehingga negara kita perlu menyiapkan strategi agar negara kita tidak tertinggal," pungkasnya.
