Tes Rudal Hipersonik Rusia Sukses Lagi, AS Makin Frustasi Terus Gagal

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 14:30 WIB
Ilustrasi rudal hipersonik AGM-183A ARRW sebelum melepaskan muatan kendaraan hipersonik. (Lockheed Martin via The War Zone)
Ilustrasi rudal hipersonik AGM-183A ARRW sebelum melepaskan muatan kendaraan hipersonik. (Lockheed Martin via The War Zone)

Rusia kembali mencatat sukses dalam uji coba rudal hipersonik Tsirkon yang dilakukan pada Jumat (24/12/2021). Hal ini bertolak belakang dengan tes sama yang dilakukan rival mereka, Amerika Serikat (AS).

Keberhasilan uji coba rudal hipersonik Tsirkon diumumkan langsung oleh Presiden Vladimir Putin. Menurutnya, uji coba yang dilakukan pada Jumat dini hari, dilakukan secara salvo dengan operasional dan target sesuai harapan.

"Ini adalah rudal terbaru kami yang dapat menyerang target angkatan laut dan darat. Tes berhasil dan sempurna. Ini adalah peristiwa besar di dunia," kata Putin dilansir dari TASS, Sabtu (25/12/2021).

Menurut Putin, keberhasilan ini merupakan langkah besar dalam upaya peningkatan keamanan Rusia kemampuan pertahanannya. Putin pun menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan Rudal Tsirkon, mulai dari perancang, pengembang, insinyur, maupun pekerja lain yang ikut urun rembuk dalam pembangunan rudal yang dapat melaju lima kali lebih cepat dari suara itu.

Di sisi lain, AS kembali gagal menguji rudal hipersonik AGM-183A ARRW (Air-Launched Rapid Response Weapon). Dalam uji coba ketiga yang dilakukan pada 15 Desember 2021, rudal tersebut gagal meluncur dari pesawat pengebom B-52H yang dilakukan Angkatan Udara AS.

Dilansir The War Zone, kegagalan ini semakin menambah rasa frustasi militer dan Kongres AS, karena terus mendapat jalan buntu dalam pengujian berbagai senjata hipersonik baru mereka. Apalagi, Rusia dan China yang menjadi rival berat AS justru mengalami kesuksesan dalam senjata mutakhir tersebut.

"Peluncuran dibatalkan sebelum rilis. Rudal akan kembali ke pabrik dan akan segera dilakukan analisis telemetri dan data onboard," kata Pejabat Eksekutif Program Senjata Angkatan Udara AS, Brigjen Heath Collins pada The War Zone. 

Dia mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kegagalan uji coba tersebut. Namun Collins menekankan, pihaknya akan berupaya agar rudal AGM-183A ARRW kembali menjalani uji terbang secepat mungkin. 

Ini merupakan kegagalan ketiga yang dialami AS, setelah pada Oktober lalu uji coba serupa mengalami hasil yang tak berbeda. Padahal militer AS telah menggembar-gemborkan pentingnya rudal hipersonik yang dianggap sebagai kunci untuk rencana perang di masa depan. 

"Saya tak puas dengan hasil yang kita dapat dalam progres pengembangan rudal hipersonik," kata Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X